BPBD Kotim minta dukungan antisipasi banjir susulan

id BPBD Kotim, kalteng, banjir, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, Multazam

BPBD Kotim minta dukungan antisipasi banjir susulan

Kepala BPBD Kabupaten Kotawaringin Timur, Multazam saat diwawancarai, Selasa (30/9/2025). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Multazam meminta dukungan semua pihak dalam mengantisipasi dampak banjir susulan yang berpotensi terjadi pada Oktober ini.

"Ke depan, potensi-potensi itu tetap akan terjadi hujan. Jadi menurut BMKG pada Oktober ini adalah puncak musim hujan dan kita berharap semua tetap waspada," kata Kepala Pelaksana BPBD Kotawaringin Timur, Multazam di Sampit, Selasa.

Multazam mengatakan, hasil pematauan pada 22 September 2025, banjir yang terjadi di Kotawaringin Timur sudah surut. Masyarakat di 9 kecamatan dengan 24 desa dan kelurahan terdampak banjir, kini sudah bisa kembali beraktivitas.

Sebelumnya, ada beberapa fasilitas pendidikan yang terendam seperti SDN 1 Desa Hanjalipan yang hampir 10 hari tidak dapat melakukan aktivitas. Ada pula SMAN 1 Mentaya Hilir Selatan yang aktivitasnya terbatas karena halaman sekolah terendam banjir.

Selain itu, SDN Kunjung Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit turut terdampak banjir. Sekolah di wilayah selatan ini sempat dikunjungi Wakil Bupati Irawati untuk memantau kondisi di lapangan saat terjadi banjir.

Baca juga: DPMD Kotim berharap konflik di Desa Bapinang Hilir Laut bisa diselesaikan

Multazam mengatakan, pihaknya akan melakukan upaya-upaya tambahan agar fasilitas-fasilitas umum ini bisa melakukan mitigasi terhadap bencana banjir. Tentunya, sektor pendidikan harus ekstra dalam penanganannya dan perlu dukungan semua pihak terkait.

BPBD juga sebelumnya memberikan bantuan kepada Dinas Bina Marga untuk pembuatan jembatan darurat di Desa Tanjung Harapan yang sebelumnya putus akibat banjir. Saat ini jembatan darurat sudah selesai dan bisa dilewati kendaraan berkaitan 6 hingga 8 ton.

Pemerintah daerah juga berterima kasih dan mengapresiasi dukungan dari dunia usaha dalam penanganan banjir. Di antaranya kegiatan normalisasi beberapa saluran air di Desa Basirih Hilir Kecamatan Mentaya Hilir Selatan agar potensi banjir bisa berkurang.

"Ini belum kami update kondisi perkembangannya, tetapi itu adalah pekerjaan panjang yang mudah-mudahan bisa meminimalkan dampak banjir di Desa Basirih Hilir," timpalnya.

Multazam juga mengingatkan, penanggulangan dampak banjir memerlukan dukungan semua pihak, sesuai bidang masing-masing. Harapannya agar masyarakat bisa tetap terjaga keselamatan dan keamanannya saat banjir terjadi.

"Kami juga menjaga anak-anak dari bahaya-bahaya saat terjadi banjir. Kami sudah berkoordinasi dengan PT PLN untuk bisa melakukan sosialisasi terkait bagaimana masyarakat beradaptasi dengan kondisi banjir agar terhindar dari ancaman bahaya listrik saat terjadi banjir," demikian Multazam.

Baca juga: Pensiunan ASN Kotim diminta beri masukan peningkatan pembangunan daerah

Baca juga: DPKP Kotim jelaskan realisasi cetak sawah tidak capai target

Baca juga: Empat calon murid Sekolah Rakyat di Kotim batal bersekolah tahun ini


Pewarta :
Uploader : Admin 3
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.