Legislator Kotim soroti video guru pelosok perbaiki jembatan darurat

id DPRD Kotim, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, sihol parningotan Lumban Gaol, Pendidikan, jembatan, infrastruktur

Legislator Kotim soroti video guru pelosok perbaiki jembatan darurat

Tangkapan layar video sekelompok guru di Desa Terantang memperbaiki darurat jembatan yang rusak agar bisa melintas, Kamis (9/10/2025). ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Sampit (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah ikut menyoroti beredarnya video yang memperlihatkan sekelompok guru di Desa Terantang, Kecamatan Seranau memperbaiki secara darurat jembatan yang rusak agar bisa melintas.

“Peristiwa itu harus menjadi alarm bagi pemerintah daerah. Harapan kami, ini menjadi perhatian serius,” kata Anggota Komisi III DPRD Kotim Sihol Parningotan Lumban Gaol di Sampit, Jumat.

Ia menilai peristiwa tersebut harus menjadi alarm serius bagi Pemerintah Kabupaten Kotim untuk lebih memperhatikan infrastruktur dan kesejahteraan tenaga pendidik di wilayah pinggiran.

Disebutkan, bahwa banyak guru di pelosok yang selama ini luput dari perhatian. Infrastruktur di sana sangat tidak memadai, padahal mereka berjuang setiap hari demi pendidikan anak-anak di pelosok.

Politisi Partai Demokrat ini mengingatkan Pemkab Kotim agar tidak hanya berfokus pada pembangunan di wilayah perkotaan, sedangkan daerah pinggiran dan pelosok dibiarkan dengan fasilitas minim.

Ia menegaskan, bahwa kesulitan akses dasar dapat mempengaruhi pelaksanaan tugas guru. “Kalau akses dasar seperti jembatan saja sulit, bagaimana mereka bisa melaksanakan tugas dengan nyaman dan aman,” ujarnya.

Atas kondisi tersebut, Lumban Gaol mendesak Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (SDABMBKPRKP) Kotim untuk segera turun tangan melakukan perbaikan permanen pada jembatan tersebut.

Baca juga: Ketua DPRD Kotim dukung penegak hukum tembak pengedar narkoba

Menurutnya, kasus ini melampaui masalah infrastruktur semata. Ini adalah isu yang lebih dalam mengenai keberpihakan pemerintah daerah terhadap tenaga pendidik yang merupakan ujung tombak kemajuan Kotim.

“Kasus ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga tentang perhatian dan keberpihakan terhadap tenaga pendidik yang menjadi ujung tombak kemajuan daerah,” demikian Lumban Gaol.

Belum lama ini beredar video di media sosial tentang sekelompok guru di Desa Terantang yang harus berjuang membuat jembatan darurat dari papan kayu agar bisa menuju Desa Batuah untuk melaksanakan kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG)

Dalam video berdurasi 27 detik itu terlihat para guru bergotong royong menyusun papan kayu yang berserakan di sekitar jembatan yang kondisinya rusak parah, terutama di bagian tengah yang ambrol dan hanya menyisakan beberapa kayu penyangga.

Agar bisa melintas para guru menyusun kembali potongan papan kayu menjadi lantai seadanya. Beberapa guru pria juga tampak menggiring sepeda motor dengan hati-hati melewati penyangga yang berada di tepi jembatan.

Video yang diunggah oleh akun Facebook bernama Santy Nenet itu disertai dengan keterangan ‘Perjalanan kami KKG penuh dengan perjuangan.”

Video ini mendapat banyak tanggapan dari warganet yang mengapresiasi kerja keras dan semangat para tenaga kependidikan tersebut. Disamping itu, warganet juga meminta pemerintah daerah segera mengambil tindakan terhadap kondisi jembatan yang rusak.

Baca juga: Kotim dukung pengusulan mandau sebagai warisan budaya tak benda dunia

Baca juga: DPRD Kotim: Pameran Mandau Penyang Pambelum bentuk pelestarian budaya

Baca juga: Satu lagi jenazah ditemukan di perairan Ujung Pandaran


Pewarta :
Uploader : Admin 2
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.