Kuala Kapuas (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Saferaniansyah, menyoroti kondisi jaringan kabel utilitas yang semrawut di sejumlah ruas jalan dalam wilayah Kota Kapuas.
“Penataan kabel yang tidak rapi tidak hanya merusak keindahan tata kota, tetapi juga berpotensi menimbulkan bahaya bagi masyarakat,” kata Saferaniansyah di Kuala Kapuas, Selasa.
Legislator dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengungkapkan, banyak kabel listrik, telekomunikasi, dan jaringan internet yang tampak menjuntai dan tidak tertata dengan baik di sepanjang jalan utama kota. Beberapa di antaranya bahkan sudah tampak rusak dan nyaris menyentuh tanah.
“Kondisi seperti ini tentu sangat mengganggu estetika kota. Selain itu, juga bisa membahayakan keselamatan warga, terutama pejalan kaki dan pengguna jalan,” ujarnya.
Ia menambahkan, semestinya ada koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dan pihak penyedia layanan utilitas, seperti PLN dan perusahaan telekomunikasi. Penataan jaringan kabel seharusnya dilakukan secara terencana dan terintegrasi, agar tidak terjadi tumpang tindih pemasangan di ruang publik.
Baca juga: Pemkab Kapuas dan DPRD sepakati KUA-PPAS 2026
“Jangan sampai demi kepentingan bisnis, aspek keselamatan dan keindahan kota diabaikan,” tegasnya.
Lebih lanjut, wakil rakyat yang terpilih dari Daerah pemilihan (Dapil) Kapuas I Kecamatan Selat ini, mendorong Pemkab Kapuas melalui dinas terkait untuk segera melakukan inventarisasi terhadap seluruh jaringan kabel yang ada di wilayah kota. Langkah tersebut penting sebagai dasar untuk penertiban dan penataan ulang agar sesuai dengan standar keselamatan dan estetika perkotaan.
Pria yang akrab disapa Haji Pirin ini juga berharap ke depan pemerintah daerah dapat menyiapkan sistem jaringan utilitas bawah tanah (ducting system) agar persoalan kabel semrawut tidak terus berulang.
“Kalau jaringan utilitas bisa ditanam di bawah tanah, tentu kota akan terlihat lebih tertib, indah, dan aman,” demikian Pirin.
Dengan perhatian dan tindakan bersama antara pemerintah, DPRD, dan pihak penyedia layanan, diharapkan wajah Kota Kapuas dapat menjadi lebih rapi dan nyaman bagi seluruh warga.
Baca juga: Kapuas darurat narkoba, hingga sasar ibu rumah tangga
Baca juga: Tegur pria mabuk, petani di Kapuas dibacok di Pasar Kupang
Baca juga: Pemkab Kapuas evaluasi pelayanan PBG
