Palangka Raya (ANTARA) - Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Aprae, Vico Ranan, mendorong para peserta didik di kota setempat untuk terus meningkatkan kreativitas dan inovasi, terutama dalam mengembangkan keterampilan tangan serta kecakapan berbahasa yang bernilai budaya.
“Kami sangat mengapresiasi perjuangan para pelajar yang telah membawa nama baik Kota Palangka Raya di ajang apa saja salah satunya belum lama ini pada Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Provinsi Kalteng 2025 yang digelar di Palangka Raya,” kata Vico di Palangka Raya, Kamis.
Ia menambahkan, kegiatan seperti FTBI tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga wadah pengembangan kreativitas dan pelestarian budaya lokal. Melalui lomba mendongeng, karungut, cipta puisi, hingga pidato berbahasa Dayak Ngaju, peserta didik tidak hanya menampilkan kemampuan berbahasa, tetapi juga nilai-nilai kearifan lokal.
“Kami ingin para peserta didik terus berinovasi, belajar keterampilan tangan, serta mengembangkan ide-ide kreatif yang bermanfaat bagi masa depan. Setiap pengalaman seperti FTBI harus menjadi motivasi untuk belajar lebih baik lagi,” ucapnya.
Vico juga menegaskan bahwa Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya akan terus memberikan dukungan terhadap program pelestarian bahasa dan budaya daerah yang diinisiasi oleh Balai Bahasa Provinsi Kalteng.
Dia berharap, para pelajar tidak berhenti berprestasi dan menjadikan keberhasilan di FTBI sebagai langkah awal untuk mengukir karya lebih besar di masa depan.
“Pelajar Palangka Raya harus terus menjadi contoh dalam menggabungkan pengetahuan, kreativitas, dan nilai budaya. Dengan begitu, mereka tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan cinta terhadap identitas daerahnya,” demikian orang nomor dua di lingkup Disdik Kota Palangka Raya tersebut.
Baca juga: Milad 1 Tahun FK UMPR jadi momen introspeksi dan evaluasi
Baca juga: Pelajar Palangka Raya harumkan nama daerah di Festival Tunas Bahasa Ibu Kalteng 2025
Baca juga: DPRD Palangka Raya sebut guru berperan penting cegah kekerasan anak di sekolah
