Legislator Gunung Mas berharap sekolah jadi rumah kedua bagi peserta didik

id dprd gunung mas, cici susilawati, sekolah bebas perundungan, bullying, kekerasan anak, kuala kurun,gumas

Legislator Gunung Mas berharap sekolah jadi rumah kedua bagi peserta didik

Legislator Gunung Mas Cici Susilawati. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Cici Susilawati berharap seluruh sekolah yang ada di daerah setempat dapat menjadi rumah kedua bagi peserta didik.

Oleh sebab itu, sekolah harus benar-benar bebas dari perundungan, kekerasan, dan intoleransi, kata Cici saat dihubungi awak media dari Kuala Kurun, Jumat.

“Sekolah hendaknya menjadi rumah kedua bagi peserta didik karena idealnya sekolah bukan hanya tempat belajar, tapi juga tempat tumbuh, berkembang, dan merasa aman, seperti di rumah,” ucapnya.

Jika peserta didik merasa aman, diterima, dan dihargai di sekolah, mereka bisa belajar dan berinteraksi dengan lebih baik. Lingkungan yang penuh rasa kekeluargaan membantu mereka untuk berani mencoba dan tidak takut gagal.

Selain itu, sekolah adalah tempat peserta didik belajar bersosialisasi, mulai dari berteman, bekerja sama, dan berempati. Ini semua bagian penting dari kehidupan sosial yang tidak selalu diajarkan di rumah.

“Di sini guru berperan seperti orang tua kedua bagi peserta didik, yang bertugas membimbing, memberi teladan, dan menanamkan nilai-nilai seperti tanggung jawab, kejujuran, dan disiplin,” ungkapnya.

Baca juga: Perkuat peran masyarakat cegah penyalahgunaan narkoba di Gunung Mas

Mengingat pentingnya peran guru dalam membimbing, memberi teladan, dan menanamkan nilai-nilai luhur kepada peserta didik, maka guru hendaknya mengetahui cara-cara mencegah perundungan, kekerasan, dan intoleransi di sekolah.

Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Gunung Mas melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga telah melaksanakan kegiatan pendampingan bagi satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk mencegah perundungan, kekerasan, dan intoleransi bagi anak usia dini.

Politisi Partai Demokrat itu menyambut baik kegiatan tersebut, dan berharap satuan PAUD serta sekolah-sekolah yang ada di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ bisa bebas dari perundungan, kekerasan, dan intoleransi.

“Harapan saya sekolah bisa menghadirkan suasana seperti rumah, suasana yang hangat, penuh perhatian, dan mendidik dengan kasih, sehingga peserta didik akan merasa betah dan berkembang lebih optimal,” kata Cici.

Sebelumnya, Disdikpora Gunung Mas melaksanakan pendampingan bagi satuan PAUD untuk mencegah perundungan, kekerasan, dan intoleransi bagi anak usia dini, di Kuala Kurun, Jumat (31/10).

Sekretaris Disdikpora Gumas Osner Sagala menyampaikan, pendampingan menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kapasitas dan komitmen satuan PAUD, agar mampu menumbuhkan nilai-nilai karakter sejak dini serta memastikan setiap anak belajar di lingkungan yang inklusif dan berperspektif perlindungan anak.

“Kegiatan pendampingan ini diikuti oleh 85 peserta, yang terdiri dari kepala dan pengelola lembaga PAUD se-Gumas,” demikian Osner Sagala.

Baca juga: Pemkab Gunung Mas gencar ajarkan diversifikasi olahan ikan

Baca juga: Bupati ajak Kajari baru bersinergi membangun Gunung Mas

Baca juga: Pemkab Gunung Mas apresiasi kepedulian Bank Kalteng terhadap Sekolah Rakyat


Pewarta :
Editor : Muhammad Arif Hidayat
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.