Film akan jadi hiburan inklusif dengan inovasi deskripsi audio

id Doni Setiawan, Film akan, jadi hiburan, inklusif, inovasi, deskripsi audio, kalteng

Film akan jadi hiburan inklusif dengan inovasi deskripsi audio

Radio Republik Indonesia (RRI) bersama dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menyelenggarakan program film radio untuk komunitas disabilitas melalui film dengan deskripsi audio, di Auditorium RRI, Jakarta, Senin (8/12/2025) (ANTARA/Fitra Ashari)

Jakarta (ANTARA) - Direktur Film, Animasi dan Video Kementerian Ekonomi Kreatif Doni Setiawan mengatakan film yang disampaikan dengan inovasi deskripsi audio atau audio description melalui ruang penyiaran bisa menjadikan kebudayaan Indonesia bisa dinikmati seluruh kelompok masyarakat dengan lebih inklusif.

“Ketika film diakses melalui audio description, ketika narasi dirancang lebih inklusif, ketika ruang penyiaran dibuka bagi penonton dengan ragam kebutuhan, maka sesungguhnya kita sedang memastikan bahwa kebudayaan Indonesia dapat dinikmati oleh seluruh warga negara tanpa kecuali,” kata Doni dalam sambutannya di acara program film radio kolaborasi Radio Republik Indonesia dengan Komisi Penyiaran Indonesia di Auditorium RRI, Jakarta, Senin.

Doni mengatakan film adalah budaya bahasa yang menyampaikan nilai bahasa dan keberagaman Indonesia dengan cara yang tidak bisa digantikan oleh medium lain. Menyajikan film dengan konsep film radio menunjukkan bahwa inklusi merupakan langkah nyata untuk memastikan bahwa ruang budaya hadir secara ramah dan setara.

Film radio merupakan penyiaran film dalam platform radio dengan tambahan deskripsi audio untuk menggambarkan situasi dalam film seperti adegan, suasana, serta ekspresi pemain yang dapat membantu kelompok disabilitas dalam menikmati film khususnya tuna netra.

Doni mengatakan dengan kolaborasi multi pihak mulai dari KPI, RRI, komunitas disabilitas, pemerintah sebagai regulator yang memastikan bagaimana standar penyiaran yang inklusif, dan lembaga penyiaran yang telah membuka akses serta kerja sama dengan asosiasi disabilitas maka ekosistem film tidak hanya berdaya saing namun juga menjunjung nilai keadilan.

“Kolaborasi semacam ini adalah prasyarat bagi Indonesia untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan ekosistem kreatif yang berorientasi pada keberagaman dan inklusi,” katanya.

Ia mengatakan peran RRI dan KPI dalam memberikan ruang berkarya dan diskusi yang inklusif membuat pemerintah optimis bahwa masa depan perfilman Indonesia akan bergerak ke arah yang semakin inklusif, inovatif dan berdaya saing.Kementerian Ekonomi Kreatif juga berkomitmen untuk memperkuat ekosistem perfilman nasional melalui peningkatan akses distribusi, perlindungan hak cipta, pengembangan kapasitas pelaku, serta kemitraan yang strategis antara industri perfilman, platform digital dan pemangku kepentingan lainnya untuk menciptakan ekosistem perfilman yang inklusif dan berdaya.


Pewarta :
Editor : Admin Portal
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.