Sampit (ANTARA) - Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah memuji peningkatan fasilitas di Pelabuhan Sampit karena dinilai berdampak positif bagi keamanan dan kenyamanan penumpang.
"Kaget saya melihat banyak perubahan. Ada autogate seperti stasiun juga. Semakin bagus. Ini harus terus ditingkatkan," kata Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur, Rinie di Sampit, Minggu.
Menurut politisi PDIP, Pelabuhan Sampit menjadi pintu gerbang, sekaligus etalase atau wajah Kabupaten Kotawaringin Timur. Hal itu lantaran penumpang kapal laut akan melihat dan melewati Pelabuhan Sampit terlebih dahulu, sebelum mereka melihat kondisi dalam Kota Sampit dan wilayah lainnya di Kotawaringin Timur.
Dengan penataan dan fasilitas Pelabuhan Sampit yang terus ditingkatkan, maka dampaknya akan sangat bagus bagi wajah kota. Menjadi sebuah kebanggaan jika Pelabuhan Sampit semakin tertib dan tertata rapi, sehingga menimbulkan kesan yang baik bagi tamu dari luar daerah.
Saat memimpin rombongan Komisi IV memantau Posko Terpadu Pelabuhan Sampit di Pelabuhan Sampit menjelang musim libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Rinie berulang kali menyampaikan kebanggaannya melihat perubahan di pelabuhan tersebut.
Dia mengapresiasi langkah Pelindo bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit yang membuat Pelabuhan Sampit mengalami banyak kemajuan dalam hal fasilitas maupun penyelenggaraan arus angkutan penumpang dan barang.
"Selain masalah keamanan, faktor kenyamanan penumpang juga harus menjadi perhatian. Makanya penambahan fasilitas ini sangat bagus karena bisa membuat penumpang semakin aman dan nyaman," demikian Rinie.
Baca juga: DPRD Kotim minta tes urine mendadak sopir angkutan penumpang
Sementara itu, Manager Terminal Pelayanan Terminal Pelabuhan Sampit, Tri Purbo Waluyojati mengatakan, peningkatkan fasilitas Pelabuhan Sampit dilakukan demi keamanan dan kenyamanan penumpang. Semua dilakukan secara bertahap disesuaikan kemampuan anggaran setiap tahunnya.
"Kami siap memberikan pelayanan optimal. Beberapa penambahan fasilitas juga sudah selesai, seperti pagar pembatas, ruang tunggu dan lainnya," kata di Sampit, Kamis.
Dermaga Pelabuhan Sampit memiliki panjang 316 meter dan lebar 10 meter. Dermaga ini bisa melayani tiga kapal yang sandar di waktu bersamaan.
Belum lama ini Pelindo menambah pagar pembatas di sepanjang dermaga sehingga dermaga kini menjadi area steril. Hanya penumpang dan pihak berkepentingan yang diperbolehkan masuk, sedangkan pengantar tidak diizinkan.
Pemeriksaan penumpang juga semakin ketat dengan dipasangnya autogate atau pintu otomatis di pintu masuk terminal penumpang. Seperti lazimnya di sarana transportasi modern, kini hanya mereka yang memiliki tiket atau petugas yang bisa melakukan tapping atau pemindaian untuk bisa lewat di autogate terminal penumpang Pelabuhan Sampit.
Peningkatan fasilitas juga dilakukan pada terminal, khususnya di ruang tunggu berkapasitas 800 penumpang tersebut. Kini ada tambahan enam pendingin ruangan sehingga penumpang diharapkan tidak kepanasan dan bisa lebih nyaman selama menunggu keberangkatan kapal.
Selain itu, ada juga penambahan display atau layar yang bisa menampilkan informasi jadwal kapal, baik jadwal kapal secara keseluruhan maupun jadwal pelayanan kapal pada waktu check in sampai pada waktu keberangkatan kapal.
"Jadi bukan hanya faktor keamanan dan keselamatan yang menjadi perhatian kami, tetapi juga faktor kenyamanan. Kami berupaya memberikan pelayanan seoptimal mungkin, termasuk saat Nataru ini," demikian Tri.
Baca juga: DPRD Kotim terus dorong peningkatan kinerja kepolisian
Baca juga: Atap sejumlah bangunan beterbangan saat angin kencang melanda Sampit
Baca juga: Dishub Kotim periksa ketat kelaikan bus angkutan libur Nataru
