Palangka Raya (Antara Kalteng) - Badan Pusat Statistik mencatat perkembangan indeks harga konsumen di Provinsi Kalimantan Tengah pada Juli 2017 mengalami deflasi 0,05 persen.
Sedangkan laju inflasi tahun kalender 3,17 persen, dan laju inflasi tahun ke tahun sebesar 4,60 persen.
Terjadinya deflasi pada Juli 2017 di provinsi ini hasil dari penggabungan Kota Palangka Raya yang mengalami inflasi 0,23 persen dan Sampit inflasi 0,57 persen, kata Kepala BPS Kalteng Hanif Yahya saat pres rilis di Palangka Raya, Selasa.
Deflasinya Kota Palangka Raya karena ada penurunan indeks harga dari 127,44 pada Juni 2017 menjadi 126,94 di Juli 2017. Sedangkan di kota Sampit terjadi inflasi karena kenaikan indeks harga dari 130,88 di Juni 2017 menjadi 131,62 di Juli 2017, tambahnya.
Dikatakan, laju inflasi tahun kalender 2017 di Kota Palangka Raya tercatat 2,91 persen dengan laju inflasi tahun ke tahun sebesar 4,31 persen.
Inflasi di Palangka Raya dipengaruhi merosotnya indeks harga terutama kelompok pengeluaran transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 4,04 persen, sandang 0,08 persen, serta perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,06 persen.
Hanif mengatakan laju inflasi tahun kalender hingga Juli 2017 didominasi lonjakan kenaikan indeks harga kelompok pengeluaran rumah tangga, air, gas dan bahan bakar 9,29 persen serta transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 3,30 persen.
"Inflasi tahun ke tahun di Palangka Raya sebesar 4,31 persen juga didominasi pengaruh tingginya perubahan indkes harga hampil di seluruh kelompok pengeluaran rumah tangga," bebernya.
Sementara untuk inflasi di Kota Sampit sebesar 0,57 persen dipengaruhi kenaikan indeks harga pada kelompok bahan makanan 1,61 persen, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 1,03 persen, sandang 0,36 persen, dan kesehatan 0,04 persen.
Kepala BPS Kalteng ini mengatakan sebagaimana halnya pada inflasi bulanan, laju inflasi tahun kalender di Kota Sampit sebesar 3,65 persen atau lebih tinggi dibandingkan Kota Palangka Raya sebesar 2,91 persen, dengan tingkat inflasi tahun ke tahun kota Sampit mencapai 5,13 persen.
"Laju inflasi tahun kalender didorong kenaikan indeks harga seluruh kelompok pengeluaran dibandingkan bulan sebelumnya. Di sisi lain, tingginya inflasi dari tahun ke tahun di Kota Sampit dipengaruhi kenaikan harga seluruh kelompok pengeluaran," demikian Hanif.
Berita Terkait
Diskominfosantik Kalteng bina KIM Gohong optimalkan sektor kerajinan rotan
Selasa, 7 Mei 2024 9:56 Wib
PKB Kapuas sudah terima tiga pendaftar bacalon pilkada
Selasa, 7 Mei 2024 7:26 Wib
Sudah lima politisi mendaftar bakal calon Pilkada Mura melalui PDIP
Selasa, 7 Mei 2024 6:37 Wib
Imigrasi Palangka Raya laksanakan operasi Jagratara tingkatkan kepatuhan orang asing
Selasa, 7 Mei 2024 6:21 Wib
DPMD Kapuas dorong peningkatan posyandu dan guru PAUD Pulau Mambulau
Selasa, 7 Mei 2024 6:10 Wib
Fakultas Bisnis Informatika UMPR umumkan kelulusan pendaftaran mahasiswa
Selasa, 7 Mei 2024 5:49 Wib
Syahrul Yasin Limpo beli lukisan Rp200 juta dari kas pegawai Kementan
Senin, 6 Mei 2024 22:03 Wib
Empat anggota Polri diberhentikan
Senin, 6 Mei 2024 22:02 Wib