Sampit, 7/6 (Antara) - Sempat ditutup sejak Senin lalu akibat kerusakan landasan, kini Bandara H Asan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah kembali dibuka untuk pesawat berbadan besar seperti jenis Boeing.
"Sebenarnya sejak Kamis kemarin sudah bisa digunakan, tapi kebetulan kemarin itu tidak ada jadwal penerbangan pesawat jenis Boeing. Hari ini ada penerbangan Boeing, jadi hari ini sudah normal seperti biasa," kata Pelaksana Harian Kepala Bandara H Asan Sampit, Rudi Catur Wijanarko di Sampit, Jumat.
Seperti diketahui, sejak Senin lalu pihak Bandara H Asan Sampit menutup bandara untuk pesawat berbadan besar seperti Boeing akibat kerusakan landasan pacu. Aspal di titik 1.500 hingga 1.800 terkelupas sehingga harus diperbaiki karena bisa mengancam keselamatan penerbangan.
Namun aktivitas bandara tidak sampai lumpuh dan pesawat kecil jenis ATR dan MA-60 yang melayani rute perintis atau antar kabupaten/provinsi di Kalimantan, masih bisa beroperasi mengangkut penumpang seperti biasa karena pesawat jenis tersebut masih cukup dengan kondisi 1.400 meter landasan pacu yang masih bagus.
Rudi menjelaskan, sebelum diputuskan dibuka kembali, landasan pacu yang sudah selesai diperbaiki telah dilakukan uji kekuatan. Setelah diyakini hasil perbaikan kuat dan aman untuk didarati maupun untuk lepas landas pesawat Boeing, barulah bandara dibuka untuk pesawat berbadan besar.
Landasan yang mengalami kerusakan tersebut tahun ini memang sudah direncanakan diperbaiki, bahkan sudah dalam proses lelang. Untuk perbaikan ini dianggarkan Rp12 miliar yang bersumber dari APBN.
"Ini sudah penandatanganan kontrak, jadi mungkin tidak sampai sebulan ini sudah mulai dikerjakan. Kami berharap bisa segera dimulai sehingga tidak ada masalah seperti ini lagi karena mengganggu layanan kepada masyarakat," ungkap Rudi.
Saat ini ada dua maskapai yang beroperasi di Bandara H Asan Sampit yaitu Kalstar Aviation dan Merpati Nusantara Airlines. Untuk tujuan Jakarta dan Surabaya, tiap keberangkatan maupun kedatangan pesawat, rata-rata mengangkut sekitar 100 penumpang.
(T.KR-NJI/B/S004/S004)
Berita Terkait
Tinjau TPA, DPRD Kotim dapati kekurangan sarpras jadi kendala
Jumat, 8 November 2024 6:30 Wib
DPRD Kotim dorong revitalisasi pasar PPM dan PIM
Jumat, 8 November 2024 6:10 Wib
Halikinnor-Irawati pastikan tingkatkan dukungan untuk sektor pertanian
Kamis, 7 November 2024 21:58 Wib
Pemkab Sukamara bentuk Tim GTRA optimalkan reformasi agraria
Kamis, 7 November 2024 13:25 Wib
TPS liar bermunculan, DPRD Kotim pertanyakan keseriusan pemkab atasi sampah
Kamis, 7 November 2024 6:33 Wib
LSF RI-UMPR sosialisasikan Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri
Kamis, 7 November 2024 6:01 Wib
Enam rekomendasi DPRD terkait pelayanan RSUD dr Murjani Sampit
Kamis, 7 November 2024 5:54 Wib
2.574 peserta seleksi CPNS Kotim jalani tes SKD
Kamis, 7 November 2024 5:22 Wib