Lisbon (ANTARA News) - Hakim Portugal pada Senin mendakwa mantan Perdana
Menteri Jose Socrates dengan tuduhan korupsi dan penggelapan pajak
serta memerintahkan dia tetap dalam tahanan.
Penangkapan Socrates pada Jumat mengejutkan warga Portugal,
terutama pendukung Partai Sosialis yang tengah berupaya memenangi pemilu
tahun depan.
Saat petugas pengadilan membacakan keputusan hakim
pada Senin malam, pengacara Socrates, Joao Araujo, mengatakan kepada
reporter bahwa dia menanggap keputusan itu "tidak adil dan tidak benar"
dan mengatakan dia akan mengajukan banding.
Hakim Pidana Juan Carlos Alexandre, yang memimpin sidang beberapa
kasus besar, menyampaikan keputusan penahanan tersebut setelah tiga hari
sesi tanya jawab maraton dengan terdakwa mengenai dugaan penggelapan
pajak, korupsi dan pencucian uang.
Polisi menangkap Socrates
(57), yang menjadi perdana menteri antara tahun 2005 dan 2011, di
bandara Lisbon pada Jumat malam saat dia tiba dari Paris, tempat dia
tinggal setelah pengunduran dirinya.
Tiga orang lain yang terkait dengan Socrates juga ditahan, termasuk
sopirnya. Mengutip informasi polisi yang bocor, media lokal menyebut
sopir Socrates diduga membantu memindahkan uang tunai dalam jumlah besar
dari Portugal ke Paris menggunakan mobil.
Socrates mengundurkan diri dari jabatan perdana menteri di
pertengahan periode empat tahun keduanya pada 2011 ketika peningkatan
krisis utang memaksanya meminta talangan internasional, yang membuat
Portugal menjalani penghematan menyakitkan.
Selama menjabat, Socrates pernah menjalani beberapa pemeriksaan,
termasuk terkait tuduhan bahwa dia menyalahgunakan wewenang
sebagai menteri lingkungan hidup pada 2002 untuk mengizinkan pembangunan
pusat perbelanjaan. Dia membantah tuduhan itu dan tidak pernah
menghadapi dakwaan resmi terkait hal
tersebut.
Berita Terkait
Pemerintah Iran gelar pemilihan presiden pada 28 Juni
Selasa, 21 Mei 2024 8:48 Wib
Pakistan tetapkan 20 Mei sebagai hari berkabung kematian Presiden Iran
Senin, 20 Mei 2024 16:52 Wib
Operasi pencarian helikopter Presiden Iran jatuh masih berlanjut
Senin, 20 Mei 2024 8:07 Wib
Donald Trump pertimbangkan Nikki Haley sebagai calon wakil presiden
Minggu, 12 Mei 2024 16:23 Wib
Korsel selidiki dugaan penyediaan senjata oleh Korut ke Rusia
Minggu, 12 Mei 2024 16:20 Wib
Korut mencuri informasi dari komputer pengadilan Korsel
Minggu, 12 Mei 2024 10:36 Wib
15.000 lebih anak terbunuh dalam serangan Israel di Gaza
Jumat, 10 Mei 2024 6:32 Wib
Malaysia berniat kenalkan "diplomasi orang utan" ke importir sawit
Jumat, 10 Mei 2024 6:29 Wib