Sekolah Swasta Harus Miliki Standarisasi Penerimaan Siswa

id Sekolah Swasta Harus Miliki Standarisasi Penerimaan Siswa, Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Budi Susilo

Sekolah Swasta Harus Miliki Standarisasi Penerimaan Siswa

Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Budi Susilo (FOTO ANTARA Kalteng/Rachmat Hidayat)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Budi Susilo mengharapkan pengelola lembaga pendidikan swasta memiliki standarisasi sendiri saat penerimaan siswa baru tahun ajaran 2015/2016.

"Saya rasa ini perlu dilakukan untuk meniadakan asumsi masyarakat bahwa sekolah swasta sebagai tempat siswa yang tidak diterima sekolah negeri. Jadi standar yang diterapkan bisa saja menyesuaikan target yang ingin dicapai oleh pihak sekolah," katanya di Palangka Raya, Sabtu.

Dia mengatakan, mulai saat ini sekolah swasta harus tertantang dalam mengejar dan memajukan dunia pendidikan. Artinya semua prinsip di dalam dunia pendidikan harus betul-betul dilaksanakan dengan baik.

Terkait sumber daya manusia (SDM) sekolah swasta pihaknya juga merasa prihatin, sebab meski tugas dan fungsi sama yakni memberikan ilmu pengetahuan kepada para siswa, namun honor guru sekolah swasta yang belum pegawai negeri relatif cukup kecil.

Dia mengatakan, semua lembaga pendidikan bagus baik negeri maupun swasta, sebab semua tergantung dari para siswa apakah mau rajin bejalar atau tidak. Dengan jaminan dilakukannya pengawasan intensif oleh wali murid terkait dengan pendidikan.

"Sekolah mungkin hanya memberi pendidikan dari pagi sampai siang. Selebihnya tugas orang tua masing-masing dalam menjaga, memberikan semangat, dan melakukan pengawasan kepada anaknya," kata Politisi PDIP itu.

Budi juga meminta orang tua murid tidak terlalu berpikir bahwa sekolah unggulan selalu terbaik, sebab ada juga sekolah swasta yang bukan unggulan namun kelulusannya cukup memuaskan. Hingga pencapaian prestasi sekolah swasta tidak kalah dengan sekolah negeri lainnya yang ada di Kota Palangka Raya.

Oleh sebab itu, hendaknya orang tua siswa jangan selalu memaksakan anaknya dapat masuk sekolah unggulan. Ketika yang bersangkutan tidak lulus tes, orang tua siswa rela membayar lebih agar anaknya bisa masuk sekolah yang diinginkan, hal itu tentu sangat tidak mendidik.

"Kami ingatkan, sekolah juga wajib menjaga citra nama baiknya, jangan menerima titipan dari siapa saja. Apalagi dengan memberikan sogokan agar anaknya bisa masuk sekolah yang diinginkan, Artinya siswa yang mendaftar juga harus diseleksi sesuai dengan keinginan dan tujuan sekolah," demikian, Budi Susilo.