Muara Teweh (Antara Kalteng) - Kepolisian Resort Barito Utara, Kalimantan Tengah akan melakukan pemetaan tingkat kerawanan dalam menghadapi pemilihan kepala desa serentak yang digelar di 74 desa di sembilan pada 2016.
"Saya minta jajaran Kapolsek memetakan kerawanan daerah masing-masing dan berdayakan unit intelkam guna mendeteksi lebih dini setiap kerawanan yang mungkin terjadi," kata Kapolres Barito Utara AKBP Nurhandono pada apel di Mapolres di Muara Teweh, Rabu.
Upacara bendera yang dilaksanakan setiap bulan pada 17 merupakan wahana untuk melakukan analisa dan evaluasi terhadap kinerja Polres Barito Utara dan jajarannya, serta memberikan motivasi dan strategi yang perlu dilakukan untuk satu bulan ke depan.
Dia meminta para babinkamtibmas meningkatkan deteksi dini terhadap semua aspek kehidupan baik politik, ekonomi, sosial budaya dan keamanan.
"Ini dapat berfungsi sebagai early warning dan early detection bagi pimpinan untuk dapat dilakukan pengambilan keputusan yang tepat demi terciptanya situasi dan kondisi kamtibmas yang kondusif di wilayah Kabupaten Barito Utara," katanya.
Dia meminta semua anggota Polres menjaga kerja sama dan kompak dalam pelaksanaan tugas. Hindari perbuatan yang menyakiti masyarakat atau merusak citra Polri. Tingkatkan profesionalisme di bidang tugas masing-masing dengan berlatih dan belajar secara terus menerus.
"Peran saudara sebagai pemelihara kamtibmas, pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat serta penegak hukum lebih dapat diwujudkan, sehingga kepercayaan masyarakat kepada Polri akan lebih meningkat," katanya.
Ini terkait kebijakan dan program prioritas Kapolri bagi terwujudnya postur Polri sebagai sosok penolong, pelayan, penegak hukum yang jujur, benar, adil, transparan dan akuntabel.
"Saya mengharapkan masing-masing bagian, satuan, kasi serta Polsek serta jajaran dapat menjabarkan setiap kebijakan dan program prioritas Kapolri dimaksud sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing," kata dia.
Hasil analisa dan evaluasi situasi kamtibmas pada Desember 2015 dibandngkan Januari 2016 dapat digambarkan, jumlah tindak pidana pada Desember 2015 sebanyak 18 perkara, dan pada 2016 tercatat 12 perkara, dan ini mengalami penurunan enam perkara (33,3 persen).
"Untuk penyelesaian perkara, pada Desember 2015 delapan perkara, dan Januari 2016 25 perkara, sehingga penyelesaian tindak pidana mengalami kenaikan 17 perkara (75 persen)," kata dia.
Sedangkan Laka Lantas pada Desember terdapat tujuh perkara, dan pada Januari 2016 dua perkara, sehingga Laka Lantas mengalami penurunan lima perkara (71 persen).
"Bila dilihat dari anatomi pelaku kejahatan dominan dilakukan laki-laki dewasa sebanyak sembilan orang dan perempuan dewasa dua orang," ujarnya.
Berita Terkait
Pemkab Barito Utara serahkan LKPD 2023 unaudited kepada BPK
Minggu, 5 Mei 2024 6:52 Wib
Dinas Kesehatan Barito Utara periksa kebugaran 145 JCH
Sabtu, 4 Mei 2024 16:50 Wib
Sekretariat DPRD Barito Utara terima kunker DPRD HSU bahas BLUD
Jumat, 3 Mei 2024 20:06 Wib
Tiga ormas di Barut dukung Akhmad Gunadi sebagai bakal calon bupati
Jumat, 3 Mei 2024 19:37 Wib
BPJS Ketenagakerjaan Barito Utara bagikan sembako di Hari Buruh
Jumat, 3 Mei 2024 17:48 Wib
Pj Bupati Barut terima penghargaan dari Menteri Dikbudristek
Jumat, 3 Mei 2024 16:42 Wib
Agi kembali serahkan berkas Bakal calon Bupati ketiga parpol Barito Utara
Kamis, 2 Mei 2024 20:57 Wib
KPU Barut: Calon terpilih anggota DPRD wajib laporkan LHKPN
Kamis, 2 Mei 2024 20:11 Wib