Sampit (Antara Kalteng) - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, melakukan pemeriksaan kelaikan angkutan umum yang akan digunakan mengangkut pemudik.
"Pemeriksaan kami lakukan secara rutin. Nanti mulai H-7 Lebaran akan kami lakukan pemeriksaan secara khusus. Kendaraan yang digunakan harus benar-benar laik," kata Kepala Dishubkominfo Kotawaringin Timur, H Fadlian Noor di Sampit, Minggu.
Angkutan umum yang banyak digunakan pemudik di Sampit adalah bus. Pemeriksaan kelaikan kendaraan biasanya dilakukan di Terminal Patih Rumbih Sampit terhadap bus rute antarkota maupun antarprovinsi.
Selain kondisi mesin dan bagian lainnya harus dipastikan berfungsi dengan baik, pemeriksaan juga dilakukan terhadap peralatan keselamatan seperti palu pemecah kaca jika terjadi kondisi darurat. Kendaraan yang tidak laik tidak akan diizinkan untuk digunakan mengangkut penumpang karena rawan kecelakaan.
"Kondisi sopirnya juga akan diperiksa. Harus sehat dan tidak boleh mabuk. Kalau sakit atau mabuk maka perusahaan harus mengganti sopirnya. Kalau tidak, maka tidak akan diizinkan berangkat. Keamanan dan kenyamanan penumpang merupakan hal utama," tegas Fadlian.
Penegasan yang sama sebelumnya disampaikan Kepala Sub Bagian Perhubungan Darat Direktorat Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Suhendro Wagiono saat berkunjung ke Sampit. Dia meminta pemerintah daerah memeriksa seluruh angkutan mudik lebaran untuk memastikan kondisinya benar-benar laik dipergunakan.
"Pak menteri (Menteri Perhubungan Ignasius Jonan) sangat tegas soal ini. Tidak ada toleransi. Angkutan yang spido meternya rusak saja, jangan diberangkatkan. Nanti sopir tidak mengontrol kecepatan dan itu sangat berbahaya," kata Suhendro.
Pemeriksaan armada angkutan umum, khususnya angkutan mudik lebaran harus dilakukan dengan ketat dan teliti karena menyangkut keselamatan penumpang. Kondisi kesehatan sopir juga harus diperiksa agar tidak terganggu saat mengemudikan angkutan membawa penumpang.
Saat ini sebagian aparatur sipil negara Kementerian Perhubungan disebar ke seluruh daerah untuk memeriksa persiapan penyelenggaraan arus mudik Idul Fitri 1437 Hijriah. Bahkan saat lebaran nanti, pejabat di Kementerian Perhubungan diarahkan tetap bertugas untuk mengatur kelancaran arus mudik.
Secara khusus Suhendro meminta sosialisasi lalu lintas kepada pengendara roda dua lebih ditingkatkan. Saat musim mudik Lebaran, biasanya jumlah pemudik menggunakan kendaraan roda dua sangat banyak.
Pertumbuhan pengguna sepeda motor cukup tinggi karena makin mudahnya membeli dengan sistem kredit, bahkan tanpa uang muka. Kondisi ini membawa konsekuensi lain yaitu meningkatnya kerawanan kecelakaan lalu lintas, khususnya pengendara roda dua.
Langkah yang bisa dilakukan pemerintah daerah adalah menyediakan angkutan umum yang murah, aman dan nyaman. Harapannya makin banyak masyarakat yang menggunakan angkutan umum sehingga mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas terhadap pengendara roda dua.
Berita Terkait
Pemkab Kotim lunasi pembayaran dana hibah Pilkada 2024
Sabtu, 18 Mei 2024 22:22 Wib
Maju Pilkada Bartim, Ariantho sudah mendaftar di lima parpol
Sabtu, 18 Mei 2024 21:21 Wib
15 sekolah di Kotim jalani penilaian CSA 2024
Sabtu, 18 Mei 2024 20:58 Wib
Pacers paksa Knicks mainkan gim ketujuh
Sabtu, 18 Mei 2024 20:07 Wib
Disdik bangga LKP di Kotim satu-satunya penerima bantuan Kemendikbudristek
Sabtu, 18 Mei 2024 19:51 Wib
Sekda Kotim dampingi keberangkatan jamaah calon haji hingga ke embarkasi
Sabtu, 18 Mei 2024 18:54 Wib
SMPN 4 Sampit fasilitasi penyaluran minat dan bakat siswa
Sabtu, 18 Mei 2024 5:20 Wib
Bupati Kotim minta jamaah calon haji doakan kemajuan daerah
Jumat, 17 Mei 2024 20:30 Wib