Bupati Barut Letakan Batu Pertama Pembangunan Rujab

id Barito Utara, Bupati Nadalsyah, Muara Teweh, Rujab Bupati Barito Utara, Rumah Jabatan, Rujab, Nadalsyah

Bupati Barut Letakan Batu Pertama Pembangunan Rujab

Bupati Barito Utara Nadalsyah melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah jabatan bupati di Muara Teweh, Jumat (29/7/2016). Ist

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Bupati Barito Utara, Kalimantan Tengah Nadalsyah melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah jabatan bupati setempat yang dibangun kembali setelah terbakar pada tahun 2014 lalu.

"Peletakan batu pertama ini menandakan dimulainya pembangunan rumah jabatan ini, oleh sebab itu semoga selama pekerjaan ini berlangsung dapat berjalan lancar tanpa ada hambatan, sehingga apa yang diharapkan sesuai target," kata Bupati Barito Utara (Barut) Nadalsyah di Muara Teweh, Sabtu.

Bupati meminta Kepala Dinas Pekerjaan Umum Barito Utara, Fery Kusmiadi untuk terus memacu rekanan agar pekerjaan dilapangan sesuai harapan terutama dari segi penyerapan anggaran serta realisasi fisiknya. Mengingat sekarang ini telah memasuki triwulan II.

"Saya minta Kepala Dinas PU melakukan pengawasan secara intensif guna tercapainya pekerjaan sesuai waktu yang ditetapkan," kata Nadalsyah.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Barito Utara Fery Kusmiadi mengatakan, pembangunan rumah dinas bupati ini untuk memulai pekerjaan fisiknya perlu dilakukan peletakan batu pertama, sepaya setiap pekerjaan yang dilakukan dapat berjalan sukses dan lancar serta tidak terjadi sesuatu apapun.

"Pembangunan rumah jabatan ini dilaksanakan oleh perusahaan pemenang lelang yaitu PT Gema Devecindo Pusat Palangka Raya dengan kontrak yang ditandatangani tanggal 24 Juni 2016. Pembangunannnya ditargetkan selesai tahun 2017 untuk tahap finishing," jelas Fery.

Rumah dinas bupati ini diperluas sampai ke lokasi rumah Dinas Kehutanan dan Perkebunan di Jalan Yetro Sinsing dengan ukuran bangunan 38x40 meter atau luas bangunan kurang lebih 1.520 meter persegi dengan dana sekitar Rp4 miliar lebih yang dilakukan selama 180 hari kalender atau dari 24 Juni-20 Desember 2016 yang dibangun tingkat dua.

Pembangunan ini sempat mengalami keterlambatan, bukan karena disengaja, akan tetapi karena ada beberapa tahapan yang mesti dilakukan.

"Oleh sebab itu, pembangunan ini baru sekarang dapat dilaksanakan. Dengan demikian bahwa pekerjaan pembangunan rumjab ini diharapkan dapat selesai sesuai target," kata dia.