Manggala Agni Aktifkan Delapan Posko Pengendalian Karlahut

id Barito Utara, Manggala Agni, karlahut, Aktifkan Delapan Posko Pengendalian Karlahut

Manggala Agni Aktifkan Delapan Posko Pengendalian Karlahut

Para petugas dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Barito Utara melakukan pemasangan plang papan himbauan agar tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan di beberapa desa yang tersebar di delapan Kecamatan. (Ist)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Manggala Agni Daerah Operasi wilayah IV Muara Teweh Kabupaten Barito Utara mengaktifkan delapan posko dan patroli terpadu pengendalian kebakaran lahan dan hutan di empat kabupaten daerah aliran Sungai Barito.

"Pembentukan sembilan posko ini sekaligus dilakukan patroli terpadu untuk pengendalian Karlahut di empat kabupaten yang tingkat kerawanan yang tinggi terhadap terjadinya bencana kebakaran lahan dan hutan," kata Kepala Manggala Agni Daerah Operasi IV Muara Teweh Aswaludin di Muara Teweh, Senin.

Delapan posko itu antara lain di Kabupaten Barito Selatan meliputi Desa Pararapak Kecamatan Dusun Selatan, Bangkuang Kecamatan Karau Kuala dan Ruhing Raya Kecamatan Gunung Bintang Awai, kemudian di Barito Timur ada di Desa Bambulung Kecamatan Pematang Karau.

Selain itu di Kabupaten Barito Utara di Desa Kandui Kecamatan Gunung Timang dan Pendreh Kecamatan Teweh Tengah untuk Kabupaten Murung Raya di Desa Bahitom Kecamatan Murung dan Muara Laung Kecamatan Laung Tuhup.

"Kegiatan posko dan patroli terpadu dengan personil dari Manggala Agni, TNI, Polri, masyarakat, LSM dan instansi terkait masing-masing kabupaten dilakukan sebulan atau hingga 7 Oktober 2016 nanti sambil melihat kondisi cuaca, kalau musim hujan maka diperkirakan tidak diperpanjang," katanya.

Aswaludin mengatakan saat ini para personil tim terpadu sedang melaksanakan tugasnya diantaranya melakukan pengendalian dan pemadaman kebakaran lahan dan hutan serta mengecek titik api (hotspot) di masing-masing kabupaten tersebut.

Memang saat ini masih ada titik panas di sejumlah kabupaten di DAS Barito ini dan terbanyak di wilayah Kabupaten Barito Selatan, namun tidak sebanyak tahun 2015.

"Titik api yang di cek kebanyakan jauh dari jalan bisa dijangkau dengan jalan kaki antara tiga sampai 10 kilometer sehingga menyulitkan petugas, namun kondisi ini tetap dilakukan tim terpadu," ujar Aswaludin.

Manggala Agni Daerah Operasi Muara Teweh dengan daerah operasi di empat kabupaten di pedalaman Kalteng itu selain Muara Teweh, juga Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya, Tamiang Layang Kabupaten Barito Timur dan Buntok Kabupaten Barito Selatan.

Sementara Camat Teweh Tengah Eveready Noor mengatakan telah membuat posko tanggap bencana yang bertujuan untuk mencegah dan mengantisipasi jika ada terjadi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kecamatan Teweh Tengah, yang dapat mengakibakan bencana asap.

"Pembuatan atau pendirian posko tanggap bencana kebakaran lahan dan hutan ini akan dibangun di beberapa tempat yang dianggap rawan bencana kebakaran hutan dan lahan di wilayah Teweh Tengah. Dan akan ditempatkan di seluruh desa di Kecamatan Teweh Tengah," katanya.

Posko tersebut nantinya akan melibatkan masyarakat, yang mana masyarakat akan diberikan pembekalan dan pelatihan tentang bagaimana cara mengantisipasi jika menemukan ada kebakaran hutan dan lahan di wilayah desanya masing-masing.

"Diharapkan jika warga masyarakat nantinya ada menemukan kebakaran hutan dan lahan, bisa melakukan tindakan antisipasi awal sehingga kebakaran tidak sampai meluas ke daerah lain," kata Eveready Noor.