Sukamara (Antara Kalteng) - Sekretaris Dinas Kehutanan dan Perkebunan Sukamara Sutiono mengatakan selama ini sektor perkebunan telah banyak menyumbang dalam eningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sukamara, dan setiap tahunnya komoditi perkebunan sumbang PAD lebih dari Rp200 juta.
"Di Dinas Kehutanan dan Perkebunan, khususnya sektor perkebunan telah mampu menyumbang bagi PAD Rp 200 juta lebih setiap tahun," kata Sutiono di Sukamara.
Menurutnya, sumbangan sektor perkebunan akan semakin meningkat karena komoditi yang dihasilkan setiap tahun juga harga terus mengalami kenaikan sehingga akan berdampak terhadap sumbangan terhadap PAD setiap tahunnya.
Aset Pemerintah Kabupaten Sukamara saat ini khususnya perkebunan hanya di dua lokasi dengan total luasan adalah 35 ha, dengan komoditas tanam seperti perkebunan karet dengan luasan 8 ha, kelapa sawit seluas 13 ha, kelapa 4 ha maupun tanaman lainnya yang juga menghasilkan dan penyumbang terhadap PAD.
"Luasan perkebunan, atau aset pemerintah daerah, khususnya perkebunaan ada di dua lokasi. Lokasi pertama memiliki luasan 25 ha, dan luasan lokasi kedua 10 ha, berbagai komoditas seperti karet, sawit maupun kelapa dan ini yang telah menghasilkan dalam penyumbang PAD daerah kita," jelas Sutiono.
Selain tanaman karet, kelapa sawit, maupun kelapa, ada beberapa aset perkebunan seperti tanaman campuran, mahoni maupun lada serta kebun entris. "Semua aset itu telah berhasil dalam penyumbang PAD, semuanya dikelola oleh Dinas Kehutanan dan Prkebunan Sukamara," ucap Sutiono.
Dikatakannya, sumbangan PAD dari sektor perkebunan untuk tahun 2016 ini akan dapat menyumbang terhadap PAD mendekati angka Rp 300 juta.
