Pulang Pisau Kini Miliki 4 Lapangan Desa dari Program Kemenpora
Pulang Pisau (Antara Kalteng) - Kabupaten Pulang Pisau adalah satu-satunya kabupaten di Kalimantan Tengah yang memiliki empat fasilitas lapangan desa dari program 1.000 lapangan desa yang diluncurkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk pengembangan olahraga di desa.
Deputi Bidang Peningkatan Prestasi dan Prestasi Olahraga Kemenpora, Gatot S Dewa Broto telah meresmikan secera serentak lapangan desa yang dipusatkan di Desa Kantan Dalam Kecamatan Pandih Batu pada Kamis (19/1/2017). Selain di Desa Kantan Dalam, tiga lapangan desa yang diresmikan yakni di Desa Kantan Muara, Desa Talio dan Desa Talio Muara.
Gatot mengatakan bahwa program 1.000 lapangan desa yang dicanangkan oleh pemerintah pusat melalui Kemenpora ini sebagai bukti bahwa Kemenpora komitmen dalam meningkatkan olahraga hingga ke masyarakat desa.
"Ini peresmian yang pertama pada tahun 2017 ini setelah sebelumnya program ini diluncurkan sejak tahun 2015 lalu," kata Gatot.
Dalam peresmian itu, Gatot juga mengungkapkan Menteri Pemuda dan Olahraga tidak bisa datang secara langsung untuk meresmikan empat lapangan desa ini karena ada rapat kerja bersama Komisi X DPRD, namun kerjasama dengan kabupaten setempat dinilai sudah baik untuk pengembangan olahraga.
Gatot juga berharap program olahraga yang bisa menggerakan olahraga hinga di desa tidak berhenti sampai disini. Diharapkan dari lapangan desa yang bisa dijadikan tempat untuk menunjang berbagai kegiatan olahraga di desa ini dapat melahirkan atau menumbuhkan bibit-bibit atlet nasional dan internasional.
Bupati Pulang Pisau, H Edy Pratowo mengungkapkan adanya empat lapangan desa ini merupakan bentuk stimultan dari Kemenpora untuk pengembangan olahraga.
Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Bumi Handep Hapakat ini mengungkapkan pemerintah setempat melalui Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) akan mencari pola bagaimana keberadaan lapangan desa ini bisa dimaksimalkan untuk pengembangan olahraga di desa setempat.
"Fasilitas yang diberikan Kemenpora ini perlu dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung lainnya dan menjadi tugas dari Dispora setempat bersama pihak kecamatan dan desa untuk mencari pola pengembangan olahraga di desa tersebut," terang Edy Pratowo.
Wakil Ketua I DPRD Pulang Pisau, HA Fadli Rahman mengatakan bahwa dari DPRD setempat sangat mendukung adanya bantuan fasilitas dari revitalisasi lapangan desa ini. Pihaknya juga sebelumnya telah menggiring usulan agar kabupaten setempat bisa memperoleh sembilan lapangan desa, namun hanya empat yang direalisasikan karena terjadi defisit anggaran di pemerintah pusat.
Program lapangan desa ini diharapkan bisa terintergasi dengan harapan pemerintah setempat yang saat ini membangun fasilitas stadion olahraga berskala nasional. Bibit-bibit pesepakbola diharapkan lahir karena sudah memiliki jaringan yang terintregrasi dengan pengembangan olahraga di desa.
Peresmian lapangan desa yang di pusatkan di Desa Kantan Dalam Kecamatan Pandih Batu juga dihadiri Anggota DPR-RI Asdy Narang. Pemerintah dari empat desa juga mendapatkan bantuan perlengkapan olahraga yang dibutuhkan pemuda desa setempat untuk pengembangan olahraga.
Deputi Bidang Peningkatan Prestasi dan Prestasi Olahraga Kemenpora, Gatot S Dewa Broto telah meresmikan secera serentak lapangan desa yang dipusatkan di Desa Kantan Dalam Kecamatan Pandih Batu pada Kamis (19/1/2017). Selain di Desa Kantan Dalam, tiga lapangan desa yang diresmikan yakni di Desa Kantan Muara, Desa Talio dan Desa Talio Muara.
Gatot mengatakan bahwa program 1.000 lapangan desa yang dicanangkan oleh pemerintah pusat melalui Kemenpora ini sebagai bukti bahwa Kemenpora komitmen dalam meningkatkan olahraga hingga ke masyarakat desa.
"Ini peresmian yang pertama pada tahun 2017 ini setelah sebelumnya program ini diluncurkan sejak tahun 2015 lalu," kata Gatot.
Dalam peresmian itu, Gatot juga mengungkapkan Menteri Pemuda dan Olahraga tidak bisa datang secara langsung untuk meresmikan empat lapangan desa ini karena ada rapat kerja bersama Komisi X DPRD, namun kerjasama dengan kabupaten setempat dinilai sudah baik untuk pengembangan olahraga.
Gatot juga berharap program olahraga yang bisa menggerakan olahraga hinga di desa tidak berhenti sampai disini. Diharapkan dari lapangan desa yang bisa dijadikan tempat untuk menunjang berbagai kegiatan olahraga di desa ini dapat melahirkan atau menumbuhkan bibit-bibit atlet nasional dan internasional.
Bupati Pulang Pisau, H Edy Pratowo mengungkapkan adanya empat lapangan desa ini merupakan bentuk stimultan dari Kemenpora untuk pengembangan olahraga.
Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Bumi Handep Hapakat ini mengungkapkan pemerintah setempat melalui Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) akan mencari pola bagaimana keberadaan lapangan desa ini bisa dimaksimalkan untuk pengembangan olahraga di desa setempat.
"Fasilitas yang diberikan Kemenpora ini perlu dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung lainnya dan menjadi tugas dari Dispora setempat bersama pihak kecamatan dan desa untuk mencari pola pengembangan olahraga di desa tersebut," terang Edy Pratowo.
Wakil Ketua I DPRD Pulang Pisau, HA Fadli Rahman mengatakan bahwa dari DPRD setempat sangat mendukung adanya bantuan fasilitas dari revitalisasi lapangan desa ini. Pihaknya juga sebelumnya telah menggiring usulan agar kabupaten setempat bisa memperoleh sembilan lapangan desa, namun hanya empat yang direalisasikan karena terjadi defisit anggaran di pemerintah pusat.
Program lapangan desa ini diharapkan bisa terintergasi dengan harapan pemerintah setempat yang saat ini membangun fasilitas stadion olahraga berskala nasional. Bibit-bibit pesepakbola diharapkan lahir karena sudah memiliki jaringan yang terintregrasi dengan pengembangan olahraga di desa.
Peresmian lapangan desa yang di pusatkan di Desa Kantan Dalam Kecamatan Pandih Batu juga dihadiri Anggota DPR-RI Asdy Narang. Pemerintah dari empat desa juga mendapatkan bantuan perlengkapan olahraga yang dibutuhkan pemuda desa setempat untuk pengembangan olahraga.