Tamiang Layang (Antara Kalteng) - Harga jual karet hasil sadapan petani karet di Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, terus meroket hingga tembus dengan harga jual Rp12.000 per kilogram.
Salah satu petani karet di Desa Haringen Kecamatan Dusun Timur, Hartono (41), mengatakan, warga yang berprofesi sebagai petani karet di wilayahnya, kian bersemangat menyadap karet.
"Sehari bisa menghasilkan 15-25 kg karet. Kalau seminggu, hasilnya lumayan. Bisa menghidupi dan membahagiakan keluarga," ungkapnya.
Ia mengatakan, selama bulan Januari terjadi peningkatan harga karet mulai dari Rp7.500 per klogram dan pada akhir bulan Januari menjadi Rp10.000 per kilogram. Kenaikan harga karet ini memicu meningkatnya daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pokok.
Secara terpisah, warga Matabu yang memiliki profesi sama dengan Hartono, Jali Rahman (35) mengatakan, dirinya tidak bisa menyadap karet di saat harga karet sangat murah. Disaat harga meningkat, Jali menyadap lahan karet miliknya dan milik orang yang mengupahnya.
"Saya bersemangat menyadap karet kalau harga tinggi seperti ini. Setelah selesai menyadap lahan milik saya, langsung menyadap milik warga yang tidak sempat menyadap dengan sistem bagi hasil," ungkapnya.
Hasil penjualan dari lahan karet sendiri untuk dibelikan emas dan ditabung, sebagai simpanan jika suatu saat mendadak ada keperluan mendesak. "Sedangkan dari mengaron (ambil upah sadap karet) disimpan sebagai modal usaha untuk isteri buka warung kecil kecilan," tambahnya.