Palangka Raya (Antara Kalteng) - Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Alfian Batnakanti mengatakan pemberdayaan masyarakat sangat penting dilakukan oleh pemerintah dalam pola pencegahan kebakaran hutan yang terjadi di lahan gambut.
"Upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan di kawasan gambut yang dilakukan pemerintah semakin efektif jika pemberdayaan dan keterlibatan masyarakat ditingkatkan," katanya di Palangka Raya, Sabtu.
Menurut politisi Gerindra itu, dalam pencegahan karhutla, pemerintah "Kota Cantik" belum maksimal dalam melibatkan dan memberdayakan masyarakat.
"Upaya pencegahan Karhutla melalui pemberdayaan masyarakat itu dapat dilakukan dengan pembekalan kemampuan pemadaman dan penyediaan alat pemadaman. Selain itu, juga dapat dilakukan melalui peningkatan kerterlibatan di sektor pertanian yang memberikan dampak perekonomian masyarakat," katanya.
Menurut Alfian, jika upaya tersebut itu dilakukan, selain meminimalkan Karhutla, masyarakat juga semakin sejahtera sebagai manfaat lahan tidak terbakar.
Selama ini, pemerintah lebih fokus melakukan penanggulangan dan pemadaman secara langsung.
Padahal, menurut dia pencegahan dengan memberdayakan masyarakat jauh lebih murah dibandingkan dengan upaya penanggulangan.
Dia mengajak seluruh elemen masyarakat yang ada di wilayah Palangka Raya untuk aktif dan berkomitmen dalam penanggulangan Karhutla.
"Jangan sampai karena ketidak pedulian kita, bencana kabut asap yang terjadi pada 2015 lalu terjadi lagi," katanya.
Berita Terkait
Perlu kolaborasi semua pihak tangani gepeng di Palangka Raya
Jumat, 17 Mei 2024 16:01 Wib
Hadapi PPDB 2024, Disdik ingatkan warga waspadai calo
Jumat, 17 Mei 2024 15:45 Wib
Legislator Palangka Raya imbau waspadai dampak cuaca ekstrem terhadap kesehatan
Jumat, 17 Mei 2024 7:00 Wib
DPRD Palangka Raya dorong penertiban pengemis lebih digencarkan
Jumat, 17 Mei 2024 6:32 Wib
Cegah kriminalitas remaja, satuan pendidikan di Palangka Raya diminta maksimalkan peran BK
Jumat, 17 Mei 2024 6:13 Wib
Polisi tangkap komplotan pembobol kantor PLN Icon Plus di Palangka Raya
Kamis, 16 Mei 2024 21:01 Wib
Disdik Palangka Raya: PPDB dilaksanakan sistem online dan offline
Kamis, 16 Mei 2024 18:36 Wib
Ini motif santri di Palangka Raya tega bunuh ustadzahnya
Kamis, 16 Mei 2024 17:34 Wib