Jangan Bawa Isu SARA di Pilkada, Kata Legislator Bartim

id DPRD bartim, pilkada bartim, pilkada 2018

Jangan Bawa Isu SARA di Pilkada, Kata Legislator Bartim

Anggota DPRD Bartim, H Rumli. (Foto Antara Kalteng/Habibullah)

Tamiang Layang (Antara Kalteng) - Anggota DPRD Barito Timur, Kalimantan Tengah, H Rumli mengatakan, keamanan dan kenyamanan hidup bersosial di Kabupaten berjuluk "Bumi Nansarunai - Jari Janang Kalalawah" telah terjaga dengan baik dari dulu hingga sekarang, karena itu jangan bawa isu-isu SARA (suku, agama, ras dan antargolongn) dalam Pilkada mendatang, sehingga bisa memecahbelah persatuan dan keharmonisan masyarakat.

"Oleh karena itu, jangan bawa isu-isu SARA di Pilkada Bartim 2018 nanti. Situasi Bartim aman dan kondusif daru dulu hingga sekarang. Pilkada fokus pada lomba visi dan misi membangun kabupaten ini," katanya di Tamiang Layang, Sabtu. 

Politisi PPP itu menambahkan, terbentuknya organisasi masyarakat yakni FKUB Kabupaten Bartim masa bakti periode 2017-2022, diharapkan bisa mengemban amanah sebagaimana maksud dan tujuan kesepakatan bersama para menteri yang dimotori Menteri Agama dalam menjaga stabilitas keamanan negara.

Hal ini dituangkan dalam kesepakatan bersama menteri nomor 9 tahun 2006. Maka FKUB memiliki fungsi utama dalam menjaga keamanan, menciptakan keharmonisan dan kerukunan antar umat beragama, seperti halnya yang sudah tercipta di Barito Timur. 

"Tujuan kesepakatan tersebut adalah memenuhi kebutuhan dasar manusia untuk terciptanya kedamaian. Hal ini juga merupakan tugas hakiki masing-masing agama dalam kehidupan bermasyarakat dalam kemajemukan suku, agama,.ras dan agama," sekretaris PPP itu.

Dalam beberapa Pilkada di Indonesia, isu  SARA sengaja dimunculkan oknum tidak bertanggungjawab dengan tujuan memecah-belah persatuan dan meminta dukungan untuk dipilih. Isu politik demikian merupakan tantangan yang harus bisa dicegah oleh FKUB Bartim. 

"Saya yakin, jika tantangan tersebut dihadapi dengan rasa kebersamaaan dan kekompakan dalam mengantisipasinya, maka akses-akses negatif dalam kerukunan umat beragama di Bartim bisa ditangkal dari saat ini dan seterusnya," katanya. 

Dengan kebersamaan dan kekompakan, lanjutnya, isu politik yang berbau SARA dapat ditangkal hingga tidak terjadi berpengaruh secara luas. 

"Mari bergandengan tangan, bahu membahu untuk menjaga keamanan di Bartim," kata Rumli.

Ketua FKUB Provinsi Kalteng, H Yamin Mochtar menerangkan, isu agama memang sering dilontarkan, dimana masyarakat yang dijadikab sasaran untuk mendapatkan dukungan.

"Saya berhagarap pilkada di Kalteng pada tahun 2018 nanti, isu agama jangan dibawa-bawa. FKUB yang ada di daerah kiranya bisa bersikap arif dan bijaksana dalam pilkada dan harus mensukseskannya," kata Mochtar.