Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Wakil Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Subandi prihatin jumlah kunjungan wisatawan ke ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah pada 2017 lebih rendah dari tahun sebelumnya.
"Kami prihatin kunjungan wisatawan ke kota kita tahun 2017 menurun dari 2016. Seharusnya Disbudpar mampu meningkatkan jumlah kunjungan. Apalagi pariwisata adalah salah satu visi-misi pemerintah kota. Maka tahun ini jumlah wisatawan harus meningkat dari 2017," kata Subandi di Palangka Raya, Minggu.
Untuk itu, politisi Golkar ini meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Palangka Raya mengevaluasi penyebab menurunnya jumlah kunjungan wisatawan tersebut.
Selain itu dia juga meminta Disbudpar "Kota Cantik" ini untuk semakin kreatif dan inovatif dalam memasarkan dan mempromosikan objek wisata yang ada.
"Selain melalui berbagai media konfensional juga bisa melalui media soaial. Termasuk juga dengan menggelar even tingkat nasional sehingga mampu menarik minat wisatawan berkunjung ke Palangka Raya," katanya.
Dia pun meminta pemerintah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini meningkatkan pagu anggaran terkait program kepariwisataan.
"Pemkot juga harus menggandeng para investor serta pengusaha yang ada di kota ini untuk berkolaborasi mempromosikan objek wisata maupun melaksanakan event untuk menarik wisatawan," katanya.
Selain itu, menurut Subandi, Disbudpar juga harus mampu memanfaatkan program pemerintah pusat dalam pengembangan kepariwisataan.
Berdasarkan data Disbudpar Palangka Raya, selama 2017 kita mencatat sebanyak 337.081 orang berkunjung ke Palangka Raya. Mereka terdiri atas 332.760 wisatawan nusantara dan 4.321 wisatawan mancanegara.
Sementara pada 2016 Disbudpar mencatat jumlah kunjungan wisatawan untuk wisatawan nusantara tercatat 391 ribu lebih, sementara untuk kunjungan wisatawan mancanegara tercatat 7.117 orang.
Jumlah kunjungan wisatawan tersebut dihimpun dari tiga sektor yakni dari kunjungan ke Objek Daya Tarik Wisata (ODTW), kunjungan hotel atau wisma dan terakhir kunjungan saat ada pelaksanaan kegiatan nasional maupun regional maupun tingkat lokal Kalimantan Tengah yang dilaksanakan di Palangka Raya.