Cegah praktik penimbunan, satgas pangan diminta gencarkan pengawasan distribusi

id DPRD Palangka Raya,Sugianor,satgas pangan,gencarkan pengawasan distribusi,praktik penimbunan

Cegah praktik penimbunan, satgas pangan diminta gencarkan pengawasan distribusi

Wakil Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya Sugianor. (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Wakil Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya Sugianor meminta Satuan Tugas pangan kota setempat meningkatkan intensitas pengawasan distribusi bahan pangan untuk mencegah praktik penimbunan.

"Sebentar lagi Ramadhan yang biasanya permintaan bahan pangan juga meningkat. Guna mencegah praktik penimbunan atau monopoli maka saya meminta Satgas Pangan meningkatkan pengawasan di lapangan," katanya di Palangka Raya, Jumat.

Selain mengantisipasi praktik monopoli harga, Politisi PKB ini juga meminta Satgas Pangan terus melakukan pengawasan terhadap kondisi harga di sejumlah pasar yang ada di kota setempat.

"Ketersediaan dan kondisi harga bahan pangan di pasaran semuanya tergantung dari distribusi. Kalau lancar, akan berpengaruh baik terhadap harga dan ketersediaan, begitu juga sebaliknya. Maka rantai distribusi harus terus diawasi secara ketat," katanya.

Menurut Sugianor, pengawasan yang dilakukan tim Satgas Pangan akan membuat oknum yang mempermainkan harga hingga batas kewajaran akan berpikir berulang kali.

Untuk itu, mantan Ketua Badan Kehormatan DPRD Kota Palangka Raya ini juga menindak tegas oknum yang terbukti melakukan tindak kecurangan perdagangan untuk mencari keuntungan pribadi.

"Selain memberi efek jera, tindakan tegas dari Tim Satgas Pangan juga akan mampu menekan perilaku curang oknum pedagang maupun agen dan distributor bahan pangan," katanya.

Satgas Pangan Palangka Raya yang terdiri dari aparat Kepolisian, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Ketahanan Pangan dan instansi pemerintah terkait lainnya diharapkan juga mampu melihat dan mengidentifikasi permasalahan rantai distribusi yang bisa saja mengakibatkan lonjakan harga di tingkat konsumen.

"Kami minta kejadian tahun lalu yang mana kenaikan harga saat menjelang Ramadhan hingga usai lebaran mampu menjadi pelajaran berharga. Minimal kesuksesan itu bisa dipertahankan tim Satgas Pangan," katanya.