Kemen-PUPR gelontorkan Rp341 miliar bangun sanitasi Kalteng

id drainase palangka raya, kemen-PUPR

Kemen-PUPR gelontorkan Rp341 miliar bangun sanitasi Kalteng

Wali Kota Palangka Raya (berpeci) dan Sekretaris Jenderal Cipta Karya, Kemen-PUPR, Rina Agustin (berjilbab) saat meresmikan drainase lingkar dalam Palangka Raya, Rabu (8/5/18). (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat selama periode tahun 2005 hingga 2017 telah menggelontorkan Rp341,848 miliar untuk membangun sanitasi di sejumlah wilayah di Provinsi Kalimantan Tengah.

"Pembangunan sanitasi yang telah direalisasikan Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui Satker Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman (PS-PLP) di 13 kabupaten dan satu kota di Kalteng sebesar Rp341,848 miliar, kata Sesjen Cipta Karya Kemen-PUPR, Rina Agustin di Palangka Raya, Rabu.

Dia menerangkan, pembangunan sanitasi tersebut meliputi bidang persampahan dengan jumlah anggaran mencapai Rp171,343 miliar lebih, kemudian bidang air limbah dengan jumlah anggaran Rp55,020 miliar lebih dan bidang drainase dengan nilai anggaran Rp115,484 miliar.

Pernyataan itu diungkapkan Rina saat peresmian dan penyerahan pengelolaan Drainse Lingkar Dalam Kota Palangka Raya dari Kementerian PUPR kepada Pemerintah Kota Palangka Raya.

"Khusus di Kota Palangka Raya total anggaran APBN di sektor sanitasi yang telah diinvestasikan dari 2005-2017 sebesar Rp153,184 miliar lebih termasuk didalamnya Drainase Lingkar Dalam yang diresmikan hari ini dengan nilai investasi mencapai Rp103 miliar," katanya.

Sementara itu, khusus pembangunan Drainase Lingkar Dalam Kota Palangka Raya yang memiliki panjang saluran 12.857 meter tersebut dimulai dari 2010 dan selesai pada 2017.
 
Drainase lingkar dalam Kota Palangka Raya. (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)


Pihaknya pun berharap seluruh aset infrastruktur keciptakaryaan yang telah dibangun melalui APBN yang telah diserahkan kepada pemerintah daerah dapat dijaga dan dioperasionalkan dengan baik.

Sementara itu, Wali Kota Palangka Raya, Dr HM Riban Satia mengaku gembira dan mengapresiasi keterlibatan pemerintah pusat dalam peningkatan infrastruktur di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini.

"Karena keterbatasan anggaran dan wewenang yang kami dimiliki terbatas, maka kami berharap dukungan dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi terhadap Pemerintah Kota Palangka Raya tetap terlaksana," kata Riban.