Kuliner pasar Ramadhan Pulpis diuji BPOM, ini hasilnya
Pulang Pisau (Antaranews Kalteng) – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau, dr Muliyanto Budihardjo menyebutkan setelah dilakukan uji sampel jajanan kuliner yang ada di Pasar Ramadhan setempat oleh Balai Penelitian Obat dan Makanan (BPOM), dinyatakan hasilnya bebas dari penggunaan zat berbahaya.
"Ini hasil uji yang dilakukan bekerja sama dengan BPOM yang mengambil beberapa sampel kuliner makanan dan minuman di Pasar Ramadhan setempat,” terang Muliyanto, Selasa (22/5/2018).
Dikatakan Muliyanto, hasil dari uji sampel yang dilakukan BPOM ini, tidak ditemukan pedagang yang menggunakan bahan-bahan berbahaya bagi kesehatan. Di antaranya, penggunaan zat berwarna dan bahan-bahan pengawet yang dilarang.
Pengambilan sampel kuliner makanan dan minuman di Pasar Ramadhan yang berlokasi di Pasar Patanak ini, terang Muliyanto, merupakan kegiatan yang rutin dilakukan untuk melihat sejauhmana penggunaan zat berbahaya digunakan oleh pedagang.
Selain Pasar Ramadhan, papar Muliyanto, pihaknya bersama instansi terkait lainnya juga kembali melakukan pemantauan sejumlah barang sejumlah toko-toko yang menjual barang kebutuhan pokok. Para pedagang sudah mulai memahami pentingnya tidak menjual produk kedaluwarsa kepada masyarakat. Bukan saja berbahaya untuk dikonsumsi, tetapi bisa merugikan semua pihak.
Dalam uji laboratorium, BPOM menurunkan satu unit mobil yang didalamnya terdapat laboratorium mini menguji sejumlah kuliner makanan dan minuman yang dicurigai mengandung zat berbahaya untuk kesehatan.
Dari hasil laboratorium, Kepala BPOM Palangka Raya, Trikoranti Mustikawati menyebut makanan dan minuman di Pasar Ramadan bebas zat pewarna, pengawet berbahaya dan aman untuk dikosumsi masyarakat di daerah setempat.
"Ini hasil uji yang dilakukan bekerja sama dengan BPOM yang mengambil beberapa sampel kuliner makanan dan minuman di Pasar Ramadhan setempat,” terang Muliyanto, Selasa (22/5/2018).
Dikatakan Muliyanto, hasil dari uji sampel yang dilakukan BPOM ini, tidak ditemukan pedagang yang menggunakan bahan-bahan berbahaya bagi kesehatan. Di antaranya, penggunaan zat berwarna dan bahan-bahan pengawet yang dilarang.
Pengambilan sampel kuliner makanan dan minuman di Pasar Ramadhan yang berlokasi di Pasar Patanak ini, terang Muliyanto, merupakan kegiatan yang rutin dilakukan untuk melihat sejauhmana penggunaan zat berbahaya digunakan oleh pedagang.
Selain Pasar Ramadhan, papar Muliyanto, pihaknya bersama instansi terkait lainnya juga kembali melakukan pemantauan sejumlah barang sejumlah toko-toko yang menjual barang kebutuhan pokok. Para pedagang sudah mulai memahami pentingnya tidak menjual produk kedaluwarsa kepada masyarakat. Bukan saja berbahaya untuk dikonsumsi, tetapi bisa merugikan semua pihak.
Dalam uji laboratorium, BPOM menurunkan satu unit mobil yang didalamnya terdapat laboratorium mini menguji sejumlah kuliner makanan dan minuman yang dicurigai mengandung zat berbahaya untuk kesehatan.
Dari hasil laboratorium, Kepala BPOM Palangka Raya, Trikoranti Mustikawati menyebut makanan dan minuman di Pasar Ramadan bebas zat pewarna, pengawet berbahaya dan aman untuk dikosumsi masyarakat di daerah setempat.