Kuala Kurun (Antaranews Kalteng) - Kepala Dinsos Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Budhy mengatakan, Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM) Gumas, sudah lama vakum alias "mati suri".
"Dengan demikian pihak dari provinsi datang untuk mendorong para pengurus WKSBM agar lebih pro aktif dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi mereka," kata Kepala Dinsos Kabupaten Gumas Budhy kepada Antaranews Kalteng, Kamis (12/7/18).
Menurutnya, keberadaan WKSBM ini merupakan embrio dari organisasi sosial masyarakat desa/kelurahan, yang tumbuh dan berkembangnya berdasarkan inisiatif masyarakat. Selain itu, organisasi ini juga memiliki peran yang sangat besar dalam perencanaan pembangunan di desa/kelurahan.
"Dalam menjalankan tugasnya, WKSBM ini bisa merumuskan dan menentukan beberapa kebijakan pembangunan di desa/kelurahan, sehingga diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan sosialnya," ujarnya.
Untuk WKSBM Kabupaten Gumas, lanjut dia, sudah terbentuk sejak tahun 2014. Memasuki usia keempat, program yang mereka lakukan belum kelihatan jelas. Untuk itu, diharapkan ke depan harus tampak eksistensi WKSBM di tengah-tengah masyarakat.
"Kita sangat mengharapkan adanya eksistensi dari WKSBM, sehingga mampu membantu masyarakat dalam melaksanakan pemberdayaan sosial. Terlebih dengan adanya Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) yang dikucurkan ke setiap desa," tandasnya.
Ia menambahkan, sejauh ini Dinsos Gumas telah mengangkat 12 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) yang ada di 127 desa/kelurahan.
"Kita ingin keberadaan mereka akan mampu memberikan pendampingan terhadap semua program dinsos yang masuk di desa/kelurahan, termasuk WKSBM," demikian Budhy.
Sebelumnya pada Selasa (10/7/18) Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bekerja sama dengan Dinsos Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM) Tahun 2018, yang diikuti oleh perwakilan dari Kecamatan Kurun dan Sepang.
Kabid Pemberdayaan Sosial Yuritae mengatakan, peserta yang mengikuti bimtek WKSBM Tahun 2018 ini berasal dari dua kecamatan yakni Kurun dan Sepang,dimana masing-masing desa diwakili oleh dua orang peserta.
"Untuk Kecamatan Kurun berasal dari Kelurahan Tampang Tumbang Anjir, Desa Tanjung Riu dan Petak Bahandang. Sedangkan Kecamatan Sepang dari Kelurahan Sepang Simin, Desa Sepang Kota, Pamatang Limau, Rabauh, Tampelas, Tanjung Karitak, dan Tewai Baru," katanya.
Berita Terkait
Pemkab Gumas siap jadikan metode gasing program ekstrakurikuler di sekolah
Sabtu, 4 Mei 2024 17:53 Wib
Puluhan pembalap ikuti Kejurnas Grasstrack Region IV Kalimantan di Gumas
Sabtu, 4 Mei 2024 16:14 Wib
DPRD berharap mutasi pejabat Polres Gumas semakin tingkatkan kinerja
Jumat, 3 Mei 2024 13:44 Wib
KPU Gumas tetapkan 25 caleg terpilih hasil Pemilu 2024
Jumat, 3 Mei 2024 13:03 Wib
Legislator ingatkan KONI Gunung Mas jeli bina cabor potensial
Rabu, 1 Mei 2024 9:47 Wib
Legislator berharap PMI Gumas rutin lakukan bakti sosial
Rabu, 1 Mei 2024 9:37 Wib
Pemkab Gumas kucurkan miliaran rupiah perbaiki empat jembatan
Rabu, 1 Mei 2024 9:34 Wib
Wakapolres Gunung Mas dan Kapolsek Tewah berganti
Rabu, 1 Mei 2024 7:54 Wib