Pusat wisata kuliner Palangka Raya agar segera dioperasikan

id dprd palangka raya, pusat kuliner palangka raya, taman sangomang

Pusat wisata kuliner Palangka Raya agar segera dioperasikan

Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto. (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya, 24/7 (Antara) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto meminta pemerintah kota segera mengoperasikan pusat wisata kuliner Tunggal Sangomang.

"Pusat wisata kuliner yang dipusatkan di Jalan Yos Sudarso telah diresmikan wali kota pada 5 Februari lalu. Sampai saat ini belum operasional. Kami minta itu segera difungsikan," kata Sigit saat dikonfirmasi dari Palangka Raya, Selasa.

Menurut dia, belum beroperasinya pusat wisata kuliner tersebut dapat berimbas pada rusaknya sejumlah fasilitas yang ada.

"Jika terlalu lama didiamkan maka fasilitas di sana akan cepat rusak karena tidak ada perawatan dan aktivitas," kata Politisi PDI Perjuangan itu.

Pemerintah kota pun diminta segera mengambil langkah sigap sehingga pembangunan pusat wisata kuliner tersebut tak terkesan mubazir.

"Kami juga meminta dinas terkait berkoordinasi dengan para pedagang agar mau segera menempati lokasi tersebut. Untuk kekurangan fasilitas di pusat kuliner tersebut juga harus segera selesaikan," katanya.

Dia pun mengaku mengaku telah meminta anggotanya segera berkoordinasi dengan pemerintah kota setempat untuk mengetahui kendala belum beroperasinya pusat wisata kuliner Tunggal Sangomang.

Sebelumnya pada 5 Ferbruari 2018, Wali Kota Palangka Raya, Dr HM Riban Satia meresmikan destinasi wisata baru berupa pusat kuliner yang berpusat di Jalan Yos Sudarso.

"Melalui pusat kuliner yang terletak di taman `Tunggal Sangomang` ini kami berharap jumlah kunjungan wisatawan pun meningkat yang berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat. Tunggal Sangomang sendiri merupakan nama tokoh Dayak," kata Riban.

Saat ini pusat wisata kuliner yang terletak tepat di pinggir jalan raya itu telah dilengkapi dengan 50 kontainer dan akan ditambah lagi sebanyak 27 kontainer yang digunakan sebagai gerai para pedagang. Kondisi sejumlah cat kontainer pun terpantau mulai kusam akibat terkena terik matahari dan hujan.

Para pedagang yang menempati lokasi tersebut ialah pada PKL yang sebelumnya berdagang di sekitar kawasan Bundaran Besar Palangka Raya.