Pemberian vaksin MR di pesantren disambut antusias santri
Sampit (Antaranews Kalteng) - Pemberian vaksin measles rubella (MR) di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, terus berjalan dan disambut antusias, termasuk oleh kalangan santri di pondok pesantren.
"Pagi tadi kami melakukan sosialisasi sekaligus pemberian vaksin di Pondok Pasentren Al Marhamah. Alhamdulillah mereka sangat antusias, baik dari santri maupun pihak pondok pesantren," kata Kepala Puskesmas Baamang I Sampit, Supriadi di Sampit, Kamis.
Pondok pesantren yang terletak di Jalan Tjilik Riwut Kecamatan Baamang itu langsung ramai ketika tim kesehatan tiba di lokasi. Untuk melaksanakan vaksin MR ini, Puskesmas Baamang I berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan pengelola pondok pesantren.
Koordinasi itu penting agar pemberian vaksin kepada santri atau murid setempat berjalan lancar karena program ini tidak ada paksaan. Hal itu juga untuk menghindari adanya kesalahpahaman terkait pemberian vaksin penyakit berbahaya tersebut.
Supriadi mengapresiasi karena pengelola pondok pesantren dan para santri atau pelajar sudah banyak yang memahami pentingnya vaksin MR. Tidak heran jika pemberian vaksin berjalan lancar meski sebagian santri terlihat gugup.
Ada 150 anak yang menjadi sasaran imunisasi atau pemberian vaksi MR di Pondok Pesantren Al Marhamah Sampit. Sebelumnya sudah ada sembilan orang diimunisasi dan hari ini disusul 141 orang sehingga genap 100 persen.
Supriadi menjelaskan, target anak yang harus divaksin MR di wilayah tugas Puskesmas Baamang I sebanyak 9.554 anak. Mereka adalah anak berusia 9 bulan sampai kurang dari 15 tahun.
"Yang sudah dicapai sampai saat ini sekitar 6.700 anak yang sudah divaksin atau sekitar 70 persen. Pemberian vaksin dilaksanakan sampai akhir Oktober. Kami optimistis bisa dituntaskan," kata Supriyadi.
Supriyadi mengharapkan masyarakat Kotawaringin Timur yang anaknya berusia 9 bulan sampai kurang dari 15 tahun, terutama di wilayah Puskesmas Baamang I yang belum mendapatkan imunisasi MR, agar segera datang ke posyandu atau Puskesmas Baamang untuk diberi vaksin MR.
Sementara itu, pencanangan kampanye imunisasi MR di Kotawaringin Timur dilaksanakan di SDN 6 Mentawa Baru Hulu Kecamatan Mentawa Baru Ketapang pada 16 Agustus 2018. Berdasarkan data, ada 118.299 anak di Kotawaringin Timur yang harus diberi vaksin MR.
Pemerintah daerah melakukan jemput bola dengan mendatangi sekolah, pesantren dan tempat pendidikan lainnya untuk mensosialisasikan sekaligus memberikan imunisasi MR. Langkah jemput bola tersebut diharapkan efektif sehingga seluruh anak diberi vaksin MR.
"Pagi tadi kami melakukan sosialisasi sekaligus pemberian vaksin di Pondok Pasentren Al Marhamah. Alhamdulillah mereka sangat antusias, baik dari santri maupun pihak pondok pesantren," kata Kepala Puskesmas Baamang I Sampit, Supriadi di Sampit, Kamis.
Pondok pesantren yang terletak di Jalan Tjilik Riwut Kecamatan Baamang itu langsung ramai ketika tim kesehatan tiba di lokasi. Untuk melaksanakan vaksin MR ini, Puskesmas Baamang I berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan pengelola pondok pesantren.
Koordinasi itu penting agar pemberian vaksin kepada santri atau murid setempat berjalan lancar karena program ini tidak ada paksaan. Hal itu juga untuk menghindari adanya kesalahpahaman terkait pemberian vaksin penyakit berbahaya tersebut.
Supriadi mengapresiasi karena pengelola pondok pesantren dan para santri atau pelajar sudah banyak yang memahami pentingnya vaksin MR. Tidak heran jika pemberian vaksin berjalan lancar meski sebagian santri terlihat gugup.
Ada 150 anak yang menjadi sasaran imunisasi atau pemberian vaksi MR di Pondok Pesantren Al Marhamah Sampit. Sebelumnya sudah ada sembilan orang diimunisasi dan hari ini disusul 141 orang sehingga genap 100 persen.
Supriadi menjelaskan, target anak yang harus divaksin MR di wilayah tugas Puskesmas Baamang I sebanyak 9.554 anak. Mereka adalah anak berusia 9 bulan sampai kurang dari 15 tahun.
"Yang sudah dicapai sampai saat ini sekitar 6.700 anak yang sudah divaksin atau sekitar 70 persen. Pemberian vaksin dilaksanakan sampai akhir Oktober. Kami optimistis bisa dituntaskan," kata Supriyadi.
Supriyadi mengharapkan masyarakat Kotawaringin Timur yang anaknya berusia 9 bulan sampai kurang dari 15 tahun, terutama di wilayah Puskesmas Baamang I yang belum mendapatkan imunisasi MR, agar segera datang ke posyandu atau Puskesmas Baamang untuk diberi vaksin MR.
Sementara itu, pencanangan kampanye imunisasi MR di Kotawaringin Timur dilaksanakan di SDN 6 Mentawa Baru Hulu Kecamatan Mentawa Baru Ketapang pada 16 Agustus 2018. Berdasarkan data, ada 118.299 anak di Kotawaringin Timur yang harus diberi vaksin MR.
Pemerintah daerah melakukan jemput bola dengan mendatangi sekolah, pesantren dan tempat pendidikan lainnya untuk mensosialisasikan sekaligus memberikan imunisasi MR. Langkah jemput bola tersebut diharapkan efektif sehingga seluruh anak diberi vaksin MR.