Sampit (Antaranews Kalteng) - Maskapai penerbangan Sriwijaya Air mengoperasikan pesawat baru dengan kapasitas penumpang lebih banyak dari dan ke Bandara Haji Asan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
"Kemarin, (21/10) Sriwijaya Air mulai menggunakan pesawat jenis 737- 300 dengan kapasitas 148 kursi semua kelas ekonomi, sebelumnya hanya berkapasitas 120 kursi. Rute pesawat ini yaitu Sampit-Surabaya untuk pulang dan pergi," kata Kepala Dinas Perhubungan Kotawaringin Timur, Fadlian Noor di Sampit, Senin.
Menurut Fadlian, berdasarkan data otoritas Bandara H Asan Sampit, jumlah penumpang setiap hari berkisar 1.200 orang. Jumlah ini diprediksi terus meningkat karena meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap jasa penerbangan seiring pertumbuhan ekonomi.
Fenomena positif itu sudah seharusnya ditangkap sebagai peluang oleh penyedia jasa penerbangan. Saat ini, ada tiga maskapai yang beroperasi melayani sembilan penerbangan setiap harinya dengan tujuan Jakarta, Surabaya, Semarang, Palangka Raya dan Banjarmasin.
"Kami optimis langkah Sriwijaya Air menambah kapasitas penumpang, tingkat keterisian kursi setiap penerbangan akan tinggi sehingga menguntungkan bagi maskapai," katanya.
Fadlian mengatakan pemerintah daerah terus mendorong peningkatan transportasi udara. Selain maskapai, pemerintah daerah juga mendorong fasilitas Bandara H Asan Sampit terus ditingkatkan seiring meningkatnya kebutuhan jasa transportasi udara sehingga pelayanan yang diberikan bisa memuaskan masyarakat.
"Mohon dukungan dan doanya agar Bandara H Asan Sampit bisa naik kelas dari kelas II menjadi kelas I. Kemajuan ini pertanda Kabupaten Kotawaringin Timur makin maju, ditandai dengan tumbuh dan berkembangnya transportasi udara, laut, darat, sungai, danau dan udara," ujar Fadlian.
Saat ini Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur juga mengajak Citilink Indonesia membuka penerbangan di Bandara H Asan Sampit untuk melayani masyarakat karena kebutuhan transportasi udara di daerah ini cukup tinggi.
"Kami menindaklanjuti pertemuan-pertemuan sebelumnya, sesuai arahan Pak Bupati. Pemerintah daerah berharap Citilink berminat membuka penerbangan di Sampit," tambah dia.
Pemerintah berharap makin banyak maskapai yang beroperasi di Bandara H Asan Sampit agar calon penumpang makin mudah menggunakan transportasi udara. Penambahan maskapai dan jadwal penerbangan juga untuk mengantisipasi lonjakan signifikan jumlah penumpang di bandara itu.
Makin banyak maskapai yang beroperasi maka akan membawa dampak positif bagi masyarakat selaku konsumen. Diharapkan terjadi persaingan sehat antarmaskapai untuk menarik minat calon penumpang dengan cara masing-masing meningkatkan pelayanan agar penumpang merasa puas.
"Dampak positif yang diharapkan seperti makin banyaknya pilihan rute, jenis pesawat dan waktu penerbangan. Dan yang terpenting, akan terjadi persaingan tarif secara sehat sehingga konsumen diuntungkan karena harga tiket pesawat makin murah," ujar demikian Fadlian.
Berita Terkait
Terminal listrik rakitan temuan paling berbahaya di Lapas Sampit
Kamis, 19 Desember 2024 22:40 Wib
Pemkab Kotim antisipasi penimbunan bahan pokok
Kamis, 19 Desember 2024 22:27 Wib
PPNI Kotim diharap jadi pelopor perubahan positif bidang kesehatan
Kamis, 19 Desember 2024 22:23 Wib
Indeks inovasi daerah Kotim meningkat signifikan
Kamis, 19 Desember 2024 22:15 Wib
Pelindo Sampit optimalkan pemanfaatan teknologi cegah penyimpangan
Kamis, 19 Desember 2024 21:28 Wib
Minamas Plantation tanam perdana kebun kemitraan untuk kesejahteraan masyarakat
Kamis, 19 Desember 2024 20:21 Wib
Posko Nataru di Pelabuhan Sampit disiapkan bantu pemudik
Kamis, 19 Desember 2024 20:06 Wib
Sukacita Natal 2024 warnai Lapas Sampit
Kamis, 19 Desember 2024 7:08 Wib