Lima orang meninggal akibat DBD, warga diingatkan waspada

id DPRD Palangka Raya,Palangka Raya,Demam Berdarah,Sakit DBD,Meninggal akibat DBD,Kota Palangka Raya

Lima orang meninggal akibat DBD, warga diingatkan waspada

Ketua DPRD Palangka Raya, Sigit K Yunianto. (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

selama tahun ini sudah ada lima warga Palangka Raya dinyatakan meninggal dunia karena terjangkit DBD
Palangka Raya, (Antaranews Kalteng) - Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto mengimbau warga di kota itu mewaspadai penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD).

"Apalagi selama tahun ini sudah ada lima warga Palangka Raya dinyatakan meninggal dunia karena terjangkit DBD," kata dia di Palangka Raya, Rabu.

Sigit meminta masyarakat di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah itu, untuk aktif melaksanakan pola hidup bersih dan sehat (PBHS), melaksanakan gerakan masyarakat sehat (germas), serta melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Dia juga meminta Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya serta seluruh jajarannya meningkatkan upaya pencegahan penyebaran DBD.

Salah satunya, katanya, dengan meningkatkan intensitas sosialisasi dan peningkatan pemahaman terhadap masyarakat tentang bahaya penyebaran penyakit yang diakibatkan gigitan nyamuk aedes aegyti itu.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, hingga saat ini tercatat 122 kasus DBD yang mana lima penderita di antaranya meninggal nunia.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Palangka Raya Andjar Hari Purnomo mengatakan rata-rata pasien meninggal di rumah sakit.

Biasanya, kata dia, karena yang bersangkutan terlambat meminta pertolongan kepada petugas kesehatan karena dianggap demam biasa.

Baca juga: Satu anak di Palangka Raya meninggal karena DBD

Menurut dia, upaya tersebut bisa dimulai dari hal-hal sederhana seperti rajin menguras tempat penampungan air, selalu melaksanakan program 3M, yakni menutup tempat penampungan air dan mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air.

Dinas Kesehatan melalui puskesmas juga telah menyiapkan bubuk abate yang bisa diperoleh secara gratis oleh masyarakat.

Masyarakat juga diminta aktif melakukan upaya antisipasi penyebaran DBD dengan menjaga kebersihan lingkungan minimal di lingkungan keluarga.

Perilaku hidup bersih dan sehat, kata dia, merupakan salah satu pilar utama dan sebagai salah satu strategi paling efektif dalam memastikan masyarakat di kota Provinsi Kalteng itu selalu sehat.

Baca juga: DBD sebabkan lima warga Palangka Raya meninggal