Pegiat medsos se-Kalteng kumpulkan Rp17 juta bantu korban gempa di Sulteng

id kota palangka raya,admin medsos se-kalteng,admin infoplk,Antoni Sinaga,pengurus PMI Provinsi Kalteng,Rahmat Hidayat,kepala biro antara kalteng

Pegiat medsos se-Kalteng kumpulkan Rp17 juta bantu korban gempa di Sulteng

Pengurus PMI Kalimantan Tengah (kanan) menerima uang hasil donasi yang dikumpulkan para admin medsos se provinsi setempat untuk korban gempa di Sulteng, Kamis (1/11/18). (Foto Antara Kalteng/Adi Wibowo).

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Sebanyak 20 pegiat atau admin media sosial yang mengatasnamakan gerakan admin medsos se-Kalimantan Tengah, memberikan bantuan uang tunai kepada korban gempa yang berada di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). 

Salah seorang Pengelola Admin Infoplk Antoni Sinaga di Palangka Raya, Kamis, mengatakan pengumpulan dana yang telah dilakukan tersebut bertujuan untuk membantu korban gempa di Kota Palu dan Kabupaten Donggala. 

"Jumlah uang yang telah kami kumpulkan dari admin medsos se-Kalteng berjumlah sekitar Rp17 juta lebih. Donasi dari admin medsos itu kami kirim untuk korban gempa melalui Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kalteng. Kami percaya PMI mampu menyampaikan amanah itu," kata Antoni usai menyerahkan dana bantuan tersebut ke kantor PMI Kalteng Jalan Jendral Suprapto.

Dituturkan, terkumpulnya jumlah dana tersebut tentunya memerlukan waktu selama 25 hari, melalui nomor rekening donasi salah satu admin medsos yang berada di Kota Palangka Raya. 

"Tujuannya sebenarnya kami hanya untuk berbagi dan menolong korban gempa disana. Bahkan siapa tahu uang yang sudah kami kumpulkan ini bisa bermanfaa buat mereka di sana," katanya. 

Dia menambahkan, mengapa pihaknya memilih untuk menyalurkan dana hasil donasi rekan-rekan media sosial yang menggalang dana dari masyarakat tersebut. 

Sebab PMI Provinsi Kalteng sudah kami anggap kridibel mengenai hal seperti ini. Bahkan apa yang disalurkan dipasti sampai ke tujuan yang kami inginkan. 

"Kenapa memilih PMI Kalteng, selain kridibel apabila anggota PMI diduga melakukan penyelewengan dana bantuan tersebut. Maka anggota mereka bisa dikenakan tindakan korupsi dan mereka akan dilakukan audit," kata Antoni.

Di lokasi yang sama, salah seorang pengurus PMI Provinsi Kalteng Rahmat Hidayat yang menerima bantuan donasi dari admin media sosial se-Kalteng menegaskan, pihaknya memastikan bahwa bantuan yang disalurkan melalui PMI setempat akan sampai sesuai tujuan. 

"Usai kami menerima dana donasi untuk korban gempa di Sulteng yang dikumpulkan para admin medsos se-Kalteng ini. Hari ini juga akan kami proses secepatnya, sehingga bantuan tersebut tepat sasaran," demikian Rahmat Hidayat yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Lembaga Kantor Berita Nasional Antara Kalimantan Tengah.