Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Secara bertahap Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, berupaya menghapus 'blank spot area' atau daerah yang tidak ada signal telekomunikasi melalui pendirian 'base transceiver station' atau BTS yang berasal dari bantuan pemerintah pusat.
"Kami sudah menandatangani nota kesepahaman pendirian tower operator selular di sebanyak 12 desa yang tidak memiliki signal telekomunikasi pada tahun 2018 ini," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfo) Seruyan Angga di Kuala Pembuang, Jumat.
12 desa ini tersebar di tiga kecamatan, yaitu Seruyan Hulu, Seruyan Tengah dan Suling Tambun. Selain itu ada sebanyak 8 desa yang dipertimbangkan untuk didirikan BTS, namun realisasinya menunggu evaluasi lebih lanjut dari pemerintah pusat.
Pendirian BTS belum dilakukan karena masih dalam tahap pendistribusian material bangunan dari Jawa menuju Seruyan. Saat ini sebagian diantaranya sudah tiba di daerah.
Ia menjelaskan, pihaknya hanya memfasilitasi pihak ketiga dalam sejumlah tahapan, seperti pemetaan desa hingga penentuan 'blank spot area'. Sementara pendiriannya dilakukan langsung oleh pihak operator seluler.
"Kami tidak dapat memastikan kapan pendirian tower mulai dikerjakan, karena tahapan tersebut sepenuhnya dilakukan operator seluler," ujarnya kepada Antara Kalteng.
Apabila 12 BTS ini tidak sempat berdiri semuanya pada tahun 2018, pengerjaannya akan terus berlanjut hingga selesai pada tahun 2019 mendatang. Karena pendirian ini merupakan bantuan dari pihak ketiga dan bukan berasal dari dana milik pemerintah.
Pendirian BTS di wilayah pelosok merupakan program unggulan pemerintah, agar semua daerah di Indonesia merdeka signal pada tahun 2020 mendatang. Jika semua tower sudah didirikan, maka akan dievaluasi sejauh mana 'blank spot area' yang terhapus.
Baca juga: Diskominfo berharap SKPD proaktif sampaikan data sektoral
"Untuk realisasi tahap pertama adalah signal yang dapat digunakan warga berkomunikasi melalui telepon seluler. Kemudian barulah secara bertahap kualitasnya ditingkatkan, menjadi 3G ataupun 4G," terang Angga.
Upaya mengentaskan 'blank spot area' diharapkan mampu membuka keterisolasian komunikasi di pelosok Seruyan. Sehingga masyarakat desa lebih mudah berkomunikasi hingga nantinya mengakses informasi melalui internet apabila kualitas jaringan sudah ditingkatkan.
Berita Terkait
Kepala Kesbangpol: Aksi bela negara mampu jaga harmoni Indonesia
Jumat, 1 November 2024 4:48 Wib
DPRD Seruyan minta tenaga bidan di pedesaan Dapil II ditambah
Kamis, 31 Oktober 2024 21:25 Wib
DPRD dorong upaya pemerintah dalam memajukan UMKM Seruyan
Kamis, 31 Oktober 2024 17:02 Wib
DPRD Seruyan nilai perlunya inovasi dalam menciptakan lapangan kerja baru
Kamis, 31 Oktober 2024 16:54 Wib
DPRD sebut pembangunan infrastruktur di Seruyan harus merata
Kamis, 31 Oktober 2024 15:14 Wib
Ketua DPRD Seruyan kembali ingatkan ASN jaga netralitas
Kamis, 31 Oktober 2024 13:57 Wib
DPRD sebut Air Terjun Desa Pangke potensial dikembangkan
Kamis, 31 Oktober 2024 13:40 Wib
Legislator sebut eceng gondok ganggu potensi perikanan di Dapil II Seruyan
Kamis, 31 Oktober 2024 13:31 Wib