Mantap, masyarakat Seruyan makin jarang naik angkutan bak terbuka

id Mantap, masyarakat Seruyan makin jarang naik angkutan bak terbuka,Kecelakaan lalu lintas,Kuala pembuang,Angkutan

Mantap, masyarakat Seruyan makin jarang naik angkutan bak terbuka

Kepala Dinas Perhubungan Seruyan Tuhas Bandrang (Foto Antara Kalteng / Muhammad Arif Hidayat)

Kuala Pembuang (Antaranews Kalteng) - Dinas Perhubungan Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, mengklaim makin jarang menemukan pelanggaran yang biasa dilakukan masyarakat berupa penyalahgunaan angkutan bak terbuka.



"Tingkat kesadaran masyarakat dari waktu ke waktu terus alami peningkatan. Bahkan kami tidak pernah lagi menemukan angkutan bak terbuka yang digunakan untuk mengangkut orang," kata Kepala Dinas Perhubungan Seruyan Tuhas Bandrang di Kuala Pembuang, Jumat.



Peningkatan kesadaran ini dilatarbelakangi oleh gencarnya sosialisasi yang dilakukan Dinas Perhubungan bersama Satuan Lalu Lintas Polres Seruyan, tentang tata tertib berlalu lintas dan penggunaan kendaraan yang diperbolehkan sesuai aturan yang berlaku.



Selain itu, sejumlah kejadian kecelakaan lalu lintas di kabupaten tetangga ataupun beberapa daerah lain di Indonesia pada angkutan bak terbuka yang memakan korban jiwa, dinilai memberikan efek jera serta peringatan bagi masyarakat.



Tuhas menjelaskan, penyalahgunaan angkutan bak terbuka yang masih terjadi umumnya berasal dari luar daerah dan hanya melintas di wilayah Seruyan. Namun kejadian ini kini minim ditemui karena akan langsung ditindak petugas.



"Kalaupun masih ada angkutan bak terbuka yang digunakan untuk membawa orang, akan langsung ditindak petugas karena sangat berbahaya apabila dibiarkan," tuturnya.



Selain di daerah lintas kabupaten, lokasi lain yang berpotensi terjadi pelanggaran serupa yaitu di kawasan perkebunan dengan jarak tempuh yang sangat pendek. Masyarakat pun diimbau untuk melaporkan pelanggaran seperti ini kepada petugas untuk segera ditindaklanjuti.



Kasat Lantas Polres Seruyan AKP Budiono mengatakan, upaya pencegahan melalui sosialisasi terus dilakukan agar penyalahgunaan angkutan bak terbuka tidak terjadi. Khususnya kepada pihak perusahaan yang biasa memanfaatkannya sebagai angkutan pegawai ataupun anak sekolah.



"Selain upaya pencegahan, penindakan juga kami lakukan. Jika ditemukan pelanggaran berupa penyalahgunaan angkutan bak terbuka, seperti mobil pikup ataupun truk langsung kami tindak," ungkapnya.



Perusahaan diminta menyediakan armada khusus berupa bus, untuk mengangkut karyawan maupun anak sekolah. Saat ini masih ada sebagian yang belum mampu merealisasikannya, karena dalam tahap pengajuan dan pengadaan armada baru.