Jakarta (Antaranews Kalteng) - Wedang ronde adalah santapan unik di Indonesia. Salah satu jajanan pasar ini merupakan warisan kuliner China di Tanah Air, tapi namanya juga dipengaruhi bahasa Belanda.
Chef Wira Hardiyansyah dalam diskusi kuliner "Japan - Indonesia Local Dessert, Culture inside an Edible Art" di Japan Foundation Jakarta mengemukakan wedang artinya "air hangat" dalam bahasa Jawa.
Sementara ronde adalah bahasa Belanda yang artinya "bulat", menggambarkan isian di dalam wedang ronde yang berwarna-warni.
"Sebelum Belanda datang namanya Wedang Guyub (keakraban). Bentuk bulat adalah simbol keakraban," kata dia di Jakarta, Kamis.
Wira menjelaskan ada tiga macam jenis wedang ronde, yakni ronde tanpa isi yang hanya terdiri dari air jahe manis, dengan isian manis ditambah kuah tawar dan isian ketan dan ubi dengan kuah gula aren atau jahe. Yang terakhir ini bisa ditemui di Bangka Belitung.
Ronde biasanya berwarna-warni. Wira mengatakan warna-warna ronde memiliki filosofi tersendiri.
Warna merah adalah keberanian, hijau merupakan karunia, putih artinya hati bersih dan air jahe adalah kehangatan, sementara rasa manis jadi simbol keberkahan.
Berita Terkait
Makan 3 jam sekali bantu jaga daya tahan tubuh saat perjalanan jauh
Selasa, 21 Mei 2024 17:47 Wib
Lansia hindari minum kopi dan es saat perut kosong dalam perjalanan
Selasa, 21 Mei 2024 17:46 Wib
Awas! Paparan fluorida bisa tingkatkan masalah neurobehavioral pada balita
Selasa, 21 Mei 2024 17:44 Wib
Tips jaga kulit tetap sehat selama berada di dalam pesawat
Selasa, 21 Mei 2024 13:39 Wib
Awas! Perubahan warna alami kuku mungkin menandakan risiko kanker
Selasa, 21 Mei 2024 13:35 Wib
Berikut kiat lakukan diet sehat bagi penderita obesitas
Selasa, 21 Mei 2024 8:54 Wib
Ini penyebab OpenAI hapus fitur suara Sky yang mirip Scarlett Johansson
Selasa, 21 Mei 2024 8:40 Wib
Classy Ride and Beauty With Filano hadir lagi di Banjarmasin
Selasa, 21 Mei 2024 4:55 Wib