Jakarta (Antaranews Kalteng) - Kementerian lingkungan Korea Selatan pada Selasa (8/1) mengatakan bahwa Hyundai Motor Co akan menarik (recall) sekitar 79.000 kendaraan bertenaga diesel untuk memperbaiki komponen emisi yang cacat.
Dilansir Yonhap, Selasa (8/1), produsen mobil terbesar Korea Selatan nantinya diharapkan bisa menarik sekitar 78.721 kendaraan yang mencakup tiga model yang berbeda, karena terdapat bagian bermasalah yang mengeluarkan nitrogen oksida berlebihan ke udara.
Penarikan itu akan dimulai pada Rabu (9/1) dan dilaksanakan selama 1,5 tahun, kata pejabat di kementerian lingkungan hidup Korsel.
Tiga model tersebut adalah sedan Grandeur diesel 2.2-liter, Megatruck dan truk Mighty.
"Kementerian merekomendasikan Hyundai untuk menarik kembali 30.945 unit sedan diesel Grandeur karena bagian emisi yang rusak. Namun untuk dua model truk, produsen mobil itu secara sukarela menyerahkan rencana penarikannya ke kementerian, dengan persetujuan karena akan dibuat minggu, "kata pejabat itu melalui telepon.
Rencana penarikan Hyundai ini sejalan dengan dorongan pemerintah untuk mengurangi kendaraan bertenaga diesel di jalan karena alasan dampaknya bagi kesehatan.
Berita Terkait
Pemkab Barut-Jasa Raharja optimalkan kepatuhan membayar pajak kendaraan bermotor
Jumat, 22 November 2024 17:18 Wib
Polisi sebut 19 kendaraan terlibat kecelakaan di Tol Cipularang
Senin, 11 November 2024 18:48 Wib
Pemkab Kobar sediakan kendaraan sedot tinja secara gratis
Senin, 28 Oktober 2024 16:52 Wib
PT Pindad akui sanggup produksi Maung untuk kendaraan operasional Menteri
Senin, 28 Oktober 2024 15:56 Wib
Elon Musk pamerkan Robovan, kendaraan listrik otonom seukuran bus
Minggu, 13 Oktober 2024 11:48 Wib
Rolls-Royce hadirkan kendaraan unik yang diberi nama Lunaflair
Senin, 7 Oktober 2024 17:45 Wib
Toyota akan menunda produksi kendaraan listrik
Jumat, 4 Oktober 2024 8:44 Wib
Plt Sekda Kalteng: Opsen percepat sirkulasi PAD
Rabu, 2 Oktober 2024 8:28 Wib