Jakarta (Antaranews Kalteng) - Kementerian lingkungan Korea Selatan pada Selasa (8/1) mengatakan bahwa Hyundai Motor Co akan menarik (recall) sekitar 79.000 kendaraan bertenaga diesel untuk memperbaiki komponen emisi yang cacat.
Dilansir Yonhap, Selasa (8/1), produsen mobil terbesar Korea Selatan nantinya diharapkan bisa menarik sekitar 78.721 kendaraan yang mencakup tiga model yang berbeda, karena terdapat bagian bermasalah yang mengeluarkan nitrogen oksida berlebihan ke udara.
Penarikan itu akan dimulai pada Rabu (9/1) dan dilaksanakan selama 1,5 tahun, kata pejabat di kementerian lingkungan hidup Korsel.
Tiga model tersebut adalah sedan Grandeur diesel 2.2-liter, Megatruck dan truk Mighty.
"Kementerian merekomendasikan Hyundai untuk menarik kembali 30.945 unit sedan diesel Grandeur karena bagian emisi yang rusak. Namun untuk dua model truk, produsen mobil itu secara sukarela menyerahkan rencana penarikannya ke kementerian, dengan persetujuan karena akan dibuat minggu, "kata pejabat itu melalui telepon.
Rencana penarikan Hyundai ini sejalan dengan dorongan pemerintah untuk mengurangi kendaraan bertenaga diesel di jalan karena alasan dampaknya bagi kesehatan.
Berita Terkait
Honda dikabarkan akan bangun pabrik kendaraan listrik baru di Kanada
Rabu, 24 April 2024 11:28 Wib
Pemkab Kapuas beri bantuan kendaraan operasional ke aparat hukum
Rabu, 17 April 2024 17:58 Wib
Yang perlu dilakukan jika mobil lama tidak terpakai usai ditinggal mudik
Senin, 15 April 2024 10:20 Wib
Dirut PLN pastikan kesiapan SPKLU siaga layani pengguna mobil listrik
Selasa, 9 April 2024 7:29 Wib
Pemkot Palangka Raya larang ASN gunakan kendaraan dinas untuk mudik
Minggu, 7 April 2024 14:43 Wib
Bupati Kotim ingatkan ASN tak gunakan kendaraan dinas untuk mudik
Minggu, 7 April 2024 7:16 Wib
Cegah curanmor selama mudik lebaran, Polresta Palangka Raya sediakan penitipan kendaraan gratis
Kamis, 4 April 2024 17:17 Wib
Polda Kalteng: Periksa kendaraan sebelum hendak mudik Lebaran
Senin, 1 April 2024 15:55 Wib