Sampit (Antaranews Kalteng) - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah H Supriadi menilai program pembangunan di kabupaten tersebut belum berjalan dengan optimal karena tidak berdasarkan perencanaan.
"Ini adalah fakta yang kami temukan, karena ada beberapa program pembangunan yang telah ditetapkan perencanaannya bahkan dianggarkan, namun tidak dilaksanakan," katanya di Sampit, Jumat.
Dikatakannya, program pembangunan yang tidak dilaksanakan pada tahun 2018 itu anggarannya mencapai ratusan miliar rupiah. Mulai dari penataan drainase Kota Sampit yang anggarannya mencapai Rp90 miliar lebih, penataan dan peningkatan ikon patung ikan jelawat, normalisasi sungai Pemuatan, dan lainnya
Meski begitu, ucap Supriadi, program pembangunan yang tidak terlaksana tahun 2018 tersebut, rencananya akan kembali dilaksanakan pada tahun anggaran 2019.
"Rencana pembangunan pemerintah Kotawaringin Timur selama ini membingungkan. Mereka mengusulkan, mereka juga tidak melaksanakan usulan program tersebut," terang Supriadi.
Pria yang juga menjabat Ketua Golkar Kotim itu juga menilai, Pemkab setempat selama tidak konsisten dengan program pembangunan yang dibuat.
"Kami berharap hal itu tidak terulang di tahun anggaran 2019 dan selanjutnya. Usulan program hendaknya direncanakan dengan baik dan matang, sehingga tidak gagal dalam pelaksanaannya," ucapnya.
Wakil rakyat Kabupaten Kotim itu pun mengingatkan kepada pemerintah daerah, selain membuat perencanaan program pembangunan yang matang juga untuk tidak mengabaikan pembangunan di wilayah pedesaan.
"Kami ingin pembangunan di wilayah pedesaan menjadi prioritas, tentunya dengan tidak mengabaikan program pembangunan lainnya serta di sesuaikan dengan kondisi dan kemampuan keuangan daerah," demikian Supriadi.
Berita Terkait
Pemkab Kobar anggap penting memberikan pelayanan kepemudaan
Senin, 6 Mei 2024 21:28 Wib
Perpustakaan Keliling sambangi Lapas Sampit layani warga binaan
Senin, 6 Mei 2024 21:09 Wib
Angka stunting naik, Bupati Kotim instruksikan evaluasi menyeluruh
Senin, 6 Mei 2024 20:51 Wib
Pemkab Kobar dukung tindakan tegas terhadap pencuri buah sawit
Senin, 6 Mei 2024 17:24 Wib
Pemkab Kotim pertimbangkan tali asih bagi pemilik bangunan di bantaran sungai
Senin, 6 Mei 2024 16:37 Wib
Pemkab Kotim ajukan raperda pengakuan dan perlindungan masyarakat hukum adat Dayak
Senin, 6 Mei 2024 16:04 Wib
Bupati Kotim dukung Bunda PAUD tingkatkan peran memajukan pendidikan
Senin, 6 Mei 2024 15:08 Wib
Disdik telusuri video pornografi diduga pelajar Kotim
Minggu, 5 Mei 2024 16:53 Wib