54 desa di Kotim belum dialiri listrik PLN

id DPRD Kotim,54 desa di Kotim belum dialiri listrik PLN,Wakil Ketua DPRD Kotim Supriadi ,listrik,pln

54 desa di Kotim belum dialiri listrik PLN

Wakil Ketua DPRD Kotim, Supriadi. (Foto Antara Kalteng / Untung Setiawan)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Hingga akhir tahun 2018 lalu, tercatat sebanyak 54 desa di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, belum dialiri listrik oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN).

"Masalah ini harus mendapat perhatian serius dan diprioritaskan oleh pemerintah kabupaten untuk segera ditangani," kata Wakil Ketua DPRD Kotim Supriadi di Sampit, Kamis.

Warga di desa yang belum mendapat penerangan listrik dari PLN tersebut, terpaksa menggunakan perangkat listrik bertenaga surya atau solar cell dan sebagian lainnya menggunakan generator set.

Untuk menangani masalah ini, ia meminta dukungan semua pihak, termasuk perkebunan kelapa sawit agar pembangunan jaringan listrik PLN ke desa-desa bisa dilaksanakan.

"Kami berharap dukungan dan partisipasi perusahaan sawit, sebab nantinya pembangunan jaringan listrik milik PLN akan melintasi perkebunan kelapa sawit," ucapnya.

Baca juga: Pemkab Kotim didesak tangani desa belum berlistrik

Selain itu, pemerintah kabupaten diharapkan membuka desa terisolasi, melalui pembangunan ruas jalan. Jika jalan terbangun, diharapkan memberi kemudahan dan mempercepat PLN memasang jaringan ke desa-desa.

Manajer PT PLN ULP Sampit, Adman mengatakan, mulai 2019 ini pihaknya akan membangun jaringan listrik di delapan desa yang ada di Kotim.

"Dari delapan desa itu yang sudah siap sebanyak empat desa. Mudah-mudahan dalam semester ini sudah bisa terlaksana pemasangan jaringannya," terangnya.

Delapan desa tersebut, yaitu Desa Luwuk Kowan dan Tumbang Boloi Kecamatan Telaga Antang serta Desa Bajarau Kecamatan Parenggean.

Kemudian Desa Serambut dan Satiruk Kecamatan Pulau Hanaut, Desa Tanah Putih Kecamatan Telawang serta Desa Tumbang Tilap dan Tumbang Kaminting Kecamatan Bukit Santuai.

Baca juga: Delapan desa di Kotim tahun ini dialiri listrik PLN

"Dari 168 desa yang tersebar di 17 kecamatan yang ada di Kotim, sekitar 70 persen sudah tersambung jaringan listrik PLN. Sementara itu, sisanya ditargetkan tuntas 100 persen paling lambat tahun 2021 mendatang," tegasnya.

Adman menjelaskan, kendala yang pihaknya hadapi untuk membangun jaringan listrik ke pelosok desa adalah sulitnya geografis dan infrastruktur yang kurang memadai.

Seperti pembangunan jaringan ke Desa Serambut dan Satiruk, petugas cukup kesulitan memobilisasi material yang diperlukan, karena desa di pinggir laut itu belum terhubung jalan darat dari pusat Kota Sampit.

Ada pula rencana pembangunan jaringan listrik desa yang harus melintasi lahan perkebunan kelapa sawit. Akibatnya, memerlukan proses yang tidak singkat sehingga cukup memengaruhi percepatan kelistrikan di daerah ini.

Baca juga: Pemprov Kalteng diminta pasang listrik tenaga surya di sejumlah desa