Pemprov Kalteng minta jalan ditutup sebulan, ini tanggapan Wabup Kobar

id Pemprov Kalteng minta jalan ditutup sebulan, ini tanggapan Wabup Kobar,Gubernur,Sugianto Sabran,Ahmadi Riansyah

Pemprov Kalteng minta jalan ditutup sebulan, ini tanggapan Wabup Kobar

Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran didampingi Wakil Bupati Kotawaringin Barat Ahmadi Riansyah saat mengecek ruas jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama pada 5 September 2018 lalu. (Foto Antara Kalteng/Hendri Gunawan)

Pangkalan Bun (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melayangkan surat meminta agar arus lalu lintas kendaraan umum di ruas jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama ditutup sekitar sebulan, namun Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat masih mempertimbangkannya.

"Hal itu akan kami rapatkan bersama, mengingat ada momen penting, yaitu haulan Kiai Gede akhir Maret ini. Kami juga sudah menyurati Pemprov dan semoga hal itu bisa menjadi pertimbangan mereka," ucap Wakil Bupati Kotawaringin Barat, Ahmadi Riansyah di Pangkalan Bun, Jumat.

Ahmadi berharap, jika memang dilakukan penutupan secara total di bulan Maret ini maka saat acara haulan Kiai Gede diberikan dispensasi untuk pembukaan akses jalan secara penuh beberapa hari menjelang dan sampai selesai pelaksana haul.

"Sampai saat ini, pemkab belum melakukan penutup total karena memang belum dikoordinasikan lebih lanjut oleh bupati, mengingat suratnya juga baru kami terima beberapa waktu yang lalu dan saat ini bupati masih di luar daerah. Setibanya beliau, akan saya laporkan dan kita bicarakan bersama," ucap Ahmadi

Untuk diketahui bersama, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kalimantan Tengah melayangkan surat permohonan penutupan arus lalu lintas kendaraan umum di ruas jalan Pangkalan Bun - Kolam tersebut per tanggal 21 Februari 2019 dengan ditandatangani Kepala Dinas H Shalahuddin.

Dalam isi surat tersebut dijelaskan, permintaan penutupan total jalan Pangkalan Bun - Kolam selama sebulan tersebut sehubungan dengan keadaan cuaca saat ini, yakni curah hujan cukup tinggi dan di lapangan akan dilaksanakan tes PDA pada tiang pancang. 

Untuk kelancaran kegiatan itu, Dinas PUPR Kalteng mengambil langkah untuk membagi waktu, yaitu pelaksanaan kegiatan fisik pada pile slab A, B, C akan dilaksanakan pada siang hari dan malamnya dilaksanakan tes PDA.

Sementara itu, rencana penutupan ruas jalan Pangkalan Bun - Kolam mendapatkan berbagai tanggapan dari para netizen di dunia maya. Umumnya mereka berharap penutupan secara total itu tidak diberlakukan.

Jika penutupan itu diberlakukan maka warga harus mencari jalan lain sehingga dirasa akan menimbulkan dampak ekonomi yaitu biaya yang harus dikeluarkan menjadi lebih besar. Namun, tidak sedikit pula netizen yang mendukung langkah pemerintah untuk menutup sementara jalan tersebut karena tujuannya demi mendapatkan kemudahan dan kelancaran untuk jangka panjang.

Masyarakat juga beranggapan penutupan jalan tersebut juga akan membantu percepatan proses pengerjaan jalan dan pembangunan jembatan gantung yang ada di ruas jalan Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama.