Heliport pertama di Indonesia segera beroperasi tahun ini

id heliport,Bandara khusus helikopter pertama di Indonesia,Heliport pertama di Indonesia segera beroperasi ,Heliport pertama di Indonesia segera beropera

Heliport pertama di Indonesia segera beroperasi tahun ini

CEO and Founder PT Whitesky Aviation Denon Prawiraatmadja (tengah) didampingi Director of Commercial and Business Development PT Angkasa Pura II (Persero) Daan Ahmad (kiri) meninjau persiapan pengoperasian Terminal Helikopter "Cengkareng Heliport Intercity" di kawasan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (12/4/2019). Cengkareng Heliport Intercity tersebut merupakan terminal helikopter komersial pertama di Indonesia atas kerja sama antara perusahaan helikopter PT Whitesky Aviation dengan PT Angkasa Pura (AP) II. Melalui terminal ini masyarakat dapat menggunakan jasa penerbangan helikopter menuju berbagai tempat seperti ke Bandung, Jakarta, Bogor dan Serpong. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/wsj.

Tangerang (ANTARA) - Bandara khusus helikopter pertama di Indonesia, yaitu Heliport Cengkareng akan beroperasi secara komersial pada Oktober 2019

“Oktober mulai beroperasi secara komersial,” kata CEO PT Whitesky Aviation Denon Prawiraatmadja saat peresmian tahap 1 Heliport Cengkareng di Tangerang, Banten, Jumat.

Pembangunan heliport tersebut merupakan kerja sama antara PT Whitesky Aviation dan PT Angkasa Pura (AP) II.  Keduanya menyepakati konsesi pemanfaatan lahan selama 30 tahun.

Heliport tersebut berlokasi di lahan wilayah AP II, yakni di Jalan Perimeter Selatan, Neglasasi kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang akan dinamakan Heliport Capt Toos Sanitioso sebagai tokoh yang berjasa di dunia kedirgantaraan, khususnya helikopter.

Denon mengatakan di atas lahan seluas 2,8 hektare itu juga akan dibangun 10 hanggar dengan kapasitas total bisa memuat 50 helikopter jenis Bell 505 atau setara 20 unit helikopter tipe Bell 429/Airbus H130.

Total nilai proyeknya rencananya mencapai sekitar Rp80 miliar. “Heliport ini akan menjadi yang pertama di Indonesia memiliki fasilitas yang lengkap untuk bandara helikopter,” katanya.

Dalam kesempatan sama, Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis Daan Achmad menilai hadirnya heliport tersebut merupakan prospek bisnis potensial yang bisa menghasilkan nilai tambah.

“Kerja sama ini membuat dampak berantai yang baru, prospek baru di sekitar tanah kosong,” katanya.

Dia berharap nantinya Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi general aviation airport yang terintegrasi.

“Sekarang kami sedang membangun east cross taxiway dan dengan adanya heliport yang awalnya sewa ini, sekarang meningkat ke level yang lebih tinggi,” katanya.