Palangka Raya (ANTARA) - Ratusan mahasiswa Universitas Palangka Raya (UPR) menggelar doa bersama di lokasi tragedi korban kecelakaan lalu lintas di kawasan Jalan Yos Sudarso, yang mengakibatkan meninggalnya tiga orang mahasiswa usai ditabrak mobil yang diduga dilakukan oleh oknum perwira polisi pada Minggu (21/4/19) malam.
"Aksi ini kami lakukan untuk mendoakan serta mengenang rekan kami yang terlebih dahulu meninggalkan kami karena kejadian kecelakaan itu," kata Sekretaris Jendral Forum Komunikasi Pemuda Kalimantan Tengah, Jimmy Balantikan Sumbada di sela-sela aksi tersebut, Kamis malam.
Akasi solidaritas ratusan mahasiswa tersebut terlihat kompak saat mengenakan pakaian kaos berwarna hitam serta menyalakan lilin untuk rasa belasungkawa terhadap kerabat mereka yang sudah meninggal.
Baca juga: Legislator Kalteng kawal proses hukum penabrak mahasiswa UPR
Baca juga: Proses hukum penabrak meninggalnya tiga mahasiswa dikawal LKMB Kalteng
Aksi doa bersama ini bukan dibuat-buat atau disengaja, melainkan bentuk kesetiaan dan keprihatinan seluruh pihak mahasiswa UPR, dimana hati nurani mereka tergerak untuk bersama-sama untuk mendoakan tiga mahasiswa UPR asal Sumatara tersebut.
"Kami disini juga meminta aparat penegak hukum benar-benar menindak secara seadil-adilnya terhadap terduga pelaku yang hingga kini masih belum ditetapkan sebagai tersangka dalam tragedi nahas itu," katanya.
Jimmy menjelaskan, semoga dengan adanya kejadian ini tentunya bisa menjadi pelajaran untuk masyarakat yang berada di daerah setempat. Bahkan penyidikan kasus ini harus dilkukan secara transparan agar bisa diketahui seluruh publik dan tidak cacat hukum dimata masyarakat.
Baca juga: Kapolres pastikan proses hukum penabrak meninggalnya tiga mahasiswa dilakukan transparan
Baca juga: Polda pastikan oknum polisi penabrak tewasnya tiga mahasiswa diproses hukum
"Tuntutan kami adalah agar pelaku dari peristiwa ini bisa dijadikan tersangka," tandas Jimmy
Berdasarkan pantauan di lapangan, ratusan mahasiswa yang menggelar aksi tersebut, terpaksa menutup Jalan Yos Sudarso sembari mereka menyelesaikan kegiatan yang sudah mereka rancang.
Kemudian mereka juga melakukan orasi serta mengingatkan kepada rekan-rekannya, agar aksi yg mereka buat ini bisa di viralkan melalui kamera handphone pribadinya masing-masing, baik melalui akun media sosial serta lain sebagainya.
Baca juga: Polisi curigai adanya dugaan bandar sabu masuk di lingkungan UPR