Kader Nasdem terbukti terlibat penyebar hoaks akan dipecat

id Nasdem,hoaks,Kader Nasdem terbukti terlibat penyebar hoaks akan dipecat

Kader Nasdem terbukti terlibat penyebar hoaks akan dipecat

Ilustrasi - Logo partai nasdem (ist)

Palu (ANTARA) - Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem Ahmad M Ali menegaskan akan memecat kadernya berinisial YB, jika terbukti bersalah dalam dugaan kasus tindak pidana penyebaran kabar bohong (hoaks) yang mencatut nama Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola.

"Sekali pun kader NasDem yang terlibat, jika terbukti bersalah saya akan pecat," kata Ahmad Ali, kepada wartawan di kediamannya.

Ahmad M Ali menggelar buka puasa bersama di kediamannya, Jalan Swadaya, Kota Palu, Rabu (29/5), bersama wartawan/awak media, organisasi keagamaan MUI, Ansor, Alkhairaat, dan HMI.

Kepada wartawan, Ahmad Ali menegaskan, masalah YB dengan Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola adalah masalah pribadi, bukan masalah organisasi atau antara NasDem dan Longki Djanggola.

"Partai NasDem tidak terlibat dalam urusan ini, ini bukan urusan kelembagaan. Ini urusan personal," ujar Ahmad Ali.

Ketua Fraksi NasDem di DPR-RI itu kembali menegaskan bahwa masalah yang melibatkan YB dan Longki Djanggola adalah masalah personal, bukan masalah partai atau kelembagaan.

Karena itu, ia menyerahkan sepenuhnya proses penanganan kasus tersebut kepada pihak kepolisian, untuk dilakukan tindak lanjut sesuai mekanisme yang berlaku.

Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola meminta pihak kepolisian mengusut kasus fitnah terhadap dirinya hingga tuntas dan menemukan pelaku pembuat dan penyebar berita hoaks yang ia nilai telah merusak nama baik Pemerintah Provinsi Sulteng dan dirinya secara pribadi.

"Sebagai Gubernur Sulteng saya mohon dalam kesempatan ini, kasus tersebut harus tuntas," ujarnya di depan Kapolda Sulteng Brigjen Lukman Wahyu Hariyanto dalam acara deklarasi kebangsaan di Ruang Polibu Kantor Gubernur Sulteng, Senin (20/5) petang.

Longki tidak ingin kasus yang telah dilaporkan ke Polda pada Senin siang itu berlalu begitu saja dan para pelaku pembuat dan penyebar berita bohong yang mencatut namanya itu bebas berkeliaran, mengingat berita hoaks yang berisi dirinya membiayai aksi people power di Sulteng yang kemudian dicaplok oleh pelaku pembuat dan penyebar berita hoaks di salah satu media cetak di Sulteng itu telah mencemari nama baik Pemprov Sulteng dan dirinya secara personal.

"Kasus ini harus tuntas, harus terbukti dan harus dibuka ke permukaan. Jangan sampai ini diabaikan karena sudah beredar di luar sana bahwa yang membuat berita hoaks itu katanya berteman dengan aparat," ujarnya pula.

Menurutnya, secara tidak langusung peristiwa itu juga telah mencoreng nama baik institusi kepolisian di Sulteng.