Pemprov Kalteng segera salurkan bantuan pangan ke korban banjir

id provinsi kalimantan tengah,kalteng,banjir,bantuan korban banjir,banjir di kalteng

Pemprov Kalteng segera salurkan bantuan pangan ke korban banjir

Sekretaris Daerah Kalteng Fahrizal Fitri. (Foto ANTARA/Jaya W Manurung)

Palangka Raya (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten terkait penanganan banjir, dan dalam waktu dekat segera menyalurkan baper stok pangan kepada masyarakat yang menjadi korban banjir di sejumlah wilayah di provinsi ini.

Penyaluran baper stok pangan tersebut sebagai langkah awal Pemprov Kalteng membantu meringankan beban masyarakat yang menjadi korban banjir, kata Fahrizal di Palangka Raya, Jumat.

"Hasil koordinasi dengan pemerintah kabupaten, terkait apa yang paling dan memang sangat diperlukan secepatnya adalah pangan. Jadi, Pemprov Kalteng segera menyalurkan," tambahnya.

Selain segera menyalurkan baper stok pangan, Pemprov Kalteng juga terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geogfisika (BMKG) berkenaan monitoring curah hujan hingga beberapa hari ke depan.

Dia mengatakan kondisi cuaca di seluruh wilayah Kalteng yang berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Apalagi sekarang ini pertumbuhan awan hujan di Provinsi Kalteng masih cukup tinggi di sejumlah wilayah di Kalteng.

"Satu sisi turunnya hujan mampu meminimalkan potensi kebakaran lahan, tapi disisi lain menimbulan banjir. Tapi di sisi lain harus ditingkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir," kata Fahrizal.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalteng Mofit Saptono Subagio menyebut, data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) per Rabu pukul 17.00 Wib, di Kabupaten Gunung Mas masih ada dua kecamatan yang tergenang air, dan di Katingan ada tujuh kecamatan.

Dia mengatakan untuk ketinggian genangan air di sejumlah wilayah di kabupaten tersebut, sifatnya fluktuatif karena tergantung yang di hulu. Sebab, ketika bagian hulu hujan, maka satu sampai dua hari setelah itu dampaknya juga sampai ke hilir, sehingga terjadi genangan.

"Untuk Kobar ini, kami hanya baru mendapat laporan tapi detailnya belum masuk dan sampaikan ke Pusdalops. Namun pada intinya kami tetap monitoring perkembangan bencana di Kalteng," demikian Mofit.