CPDB tak diterima di sekolah favorit, ini pesan Legislator Gumas

id dprd kabupaten gunung mas,dprd gumas,penerimaan siswa baru di gunung mas,sekolah favorit di gumas

CPDB tak diterima di sekolah favorit, ini pesan Legislator Gumas

Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas Herbert Y Asin. (Foto IST)

Kuala Kurun, Gunung Mas (ANTARA) - Legislator Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Herbert Y Asin berpesan kepada seluruh calon peserta didik baru (CPDB) maupun orangtua agar tidak putus asa, apabila belum diterima di sekolah yang diinginkan ataupun favorit.

"Saat ini memang sedang memasuki masa-masa PPDB. Jadi, bagi CPDB yang tidak diterima di sekolah favorit, saya minta jangan berputus asa dan kecewa," kata Herbert saat dihubungi dari Kuala Kurun, Selasa.

Pria yang juga Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Gumas ini membenarkan sebagian besar masyarakat di Kuala Kurun menganggap Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kurun merupakan sekolah favorit untuk jenjang SMP, sehingga wajar banyak yang ingin masuk ke sana.

Namun, ucap dia, daya tampung di SMPN 1 Kurun juga memiliki keterbatasan dan tidak memungkinkan menerima seluruh CPDB yang mendaftar. Di mana daya tampungnya PPDB tahun pelajaran 2019/2020  sebanyak 236, sementara CPDB yang mendaftar ada 224. 

"Artinya pasti ada yang tidak diterima di sekolah itu. Jadi, kami berharap pelajar yang belum diterima, jangan langsung putus asa. Harus tetap sekolah di tempat lain," tambahny.

Menurut Anggota DPRD Kabupaten Gumas itu, boleh saja CPDB mencoba mendaftar dan bersaing untuk masuk di sekolah favorit. Namun kalau nantinya mereka kalah bersaing dan tidak diterima di sekolah tujuan pertama, mereka diminta untuk tidak berkecil hati.

Oleh sebab itu, Herbert meminta kepada CPDB yang nantinya tidak diterima di SMPN 1 Kurun agar jangan berputus asa. Apalagi, di Kuala Kurun masih ada beberapa SMP yang juga tak kalah baik, seperti SMPN 4 Kurun dan SMPN 6 Kurun.

Saat ini, lanjut dia, pemerintah daerah bersama kalangan dewan terus berupaya meningkatkan mutu dan kualitas seluruh sekolah, agar tidak ada istilah sekolah favorit dan tidak favorit, unggulan atau non unggulan.

Baca juga: Legislator Gumas berharap KKN mahasiswa dapat tingkatkan semangat masyarakat

"Misalnya saja dengan melakukan pemerataan guru serta menambah berbagai sarana dan prasarana di berbagai sekolah," papar legislator yang berasal dari daerah pemilihan I yang meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya dan Kurun ini.

Dia pun meminta kepada orang tua agar tidak khawatir jika anak mereka tidak masuk ke sekolah favorit. Menurut dia, yang nantinya akan menentukan keberhasilan anak adalah kerja keras dari yang bersangkutan.

Terpisah, Kepala SMPN 1 Kurun Ina Marita mengatakan pihaknya membuka tujuh rombongan belajar untuk tahun pelajaran 2019/2020, di mana satu rombongan belajar akan berisi 32 peserta didik.

"Untuk PPDB sudah ditutup dan ada 236 CPDB yang telah mengembalikan berkas pendaftaran PPDB. Saat ini panitia sedang melakukan seleksi berkas, sedangkan untuk pengumuman hasil seleksi berkas dilakukan tanggal 28 Juni 2019," demikian Ina.

Baca juga: Ketua DPRD Gumas ajak masyarakat ubah pola pikir petik menjadi budaya tanam