Tablig Akbar Kebangsaan sarana mengajak umat menjaga kerukunan

id Tablig Akbar Kebangsaan sarana mengajak umat menjaga kerukunan,Polres Kotim,Mohammad Rommel,Jelawat,Kotawaringin Timur,Kotim,Sampit

Tablig Akbar Kebangsaan sarana mengajak umat menjaga kerukunan

Suasana Tablig Akbar Kebangsaan disertai Deklarasi Anti Kerusuhan yang digelar di ikon Jelawat memperingati HUT ke-73 Bhayangkara, Minggu (30/6/2019) malam. (Foto Istimewa)

Sampit (ANTARA) - Tablig Akbar Kebangsaan kembali digelar di ikon Jelawat oleh Kepolisian Resor Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah untuk mengajak masyarakat, khususnya umat Islam untuk terus berperan menjaga kerukunan dan kondusivitas daerah.

"Kami berharap kita bersama-sama selalu menjaga kerukunan serta keamanan dan ketertiban masyarakat. Daerah kita ini sangat kondusif sehingga harus selalu kita jaga. Seluruh lapisan masyarakat harus berperan menjaga situasi ini," kata Kapolres AKBP Mohammad Rommel di Sampit, Minggu malam.

Tablig Akbar Kebangsaan yang disertai Deklarasi Anti Kerusuhan yang digelar memperingati HUT ke-73 Bhayangkara ini dihadiri ratusan warga dari berbagai wilayah di Kotawaringin Timur. Turut hadir Wakil Bupati HM Taufiq Mukri, Komandan Kodim 1015 Sampit Letkol Inf Sumarlin Marzuki serta pejabat lainnya.

Ini merupakan tablig akbar kedua yang digelar Polres Kotawaringin Timur di lokasi yang sama. Sebelumnya Tablig Akbar Kebangsaan digelar menjelang pemilu April lalu dengan menghadirkan Habib Jindan sebagai penceramah, sedangkan kali ini tablig akbar diisi oleh Ustaz H Ahmad Royyan Zuhdi Abrar yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Darul Amin Sampit yang juga pimpinan Majelis Tsanaul Khair.

Kegiatan ini merupakan upaya Polres Kotawaringin Timur untuk terus mengajak seluruh masyarakat untuk menyadari pentingnya menjaga suasana daerah agar tetap kondusif. Pendekatan agama dilakukan melalui berbagai kesempatan kepada seluruh pemeluk agama.

Kebersamaan dan kerukunan tanpa memandang perbedaan, menjadi modal yang kuat dalam menjaga kondisi daerah agar selalu kondusif. Dengan kebersamaan, masyarakat bisa menangkap jika ada pihak atau kelompok yang berniat memprovokasi dan memecah belah persatuan serta mengganggu keamanan daerah.

Toleransi tinggi yang tercipta selama ini harus terus dijaga. Masyarakat Kotawaringin Timur hidup rukun berdampingan tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras dan antargolongan.

"Menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat membutuhkan kepedulian dan peran aktif masyarakat. Aparat keamanan tidak akan mampu maksimal jika tidak didukung masyarakat. Kami sangat berterima kasih karena selama ini masyarakat telah berpartisipasi dan kami harap itu terus kita lakukan bersama," harap Rommel.

Wakil Bupati HM Taufiq Mukri berterima kasih atas inisiatif dan komitmen Polres Kotawaringin Timur didukung Kodim 1015 Sampit dalam melakukan upaya-upaya mengajak masyarakat untuk menjaga kerukunan dan situasi daerah yang kondusif.

"Kita jangan mau diprovokasi dan dicerai-berai. Kalau daerah tidak aman maka kita masyarakat juga yang rugi dan jalannya pembangunan akan terganggu. Untuk itu mari kita berpartisipasi dan mendukung TNI dan Polri dalam menjaga Kamtibmas," ajak Taufiq.

Sementara itu, Ustaz H Ahmad Royyan Zuhdi Abrar menyampaikan banyak pesan penting tentang bagaimana Islam mengajarkan tentang pentingnya menjaga keamanan dan kedamaian karena Islam tidak pernah mengajarkan kekerasan dan permusuhan.

Umat Islam diajak meneladani Nabi Muhammad SAW dalam segala hal, khususnya dalam hidup bermasyarakat dan menjaga toleransi. Menjaga keamanan dan ketertiban menjadi hal yang juga utama dilakukan oleh setiap umat dalam rangka mencintai daerah dan tanah air.