Semarang (ANTARA) - Menantu Bupati Nonaktif Jepara Ahmad Marzuqi, Haizul Ma'arif dan Wakil Ketua Pengadilan Agama Jakarta Timur Fauzan hadir sebagai saksi dalam sidang kasus dugaan suap hakim di Pengadilan Tipikor Semarang, Selasa.
Dalam keterangannya, Fauzan mengakui telah mengantar Bupati Marzuqi untuk bertemu dengan Purwono Edi Santosa, Ketua PN Semarang pada saat itu.
Menurut dia, motivasi untuk membantu Marzuqi sendiri didasari oleh keinginan seorang santri untuk membantu kiainya.
"Saya memperkenalkan, kemudian meminta nasehat kepada ketua PN," katanya.
Meski demikian, Fauzan tidak mengetahui pembahasan antara Marzuqi dengan ketua PN tersebut.
Ia juga mengaku tidak mengetahui soal rencana Marzuqi yang akan melakukan praperadilan atas status tersangkanya dalam kasus dugaan korupsi dana bantuan bagi partai politik di Jepara.
Ia juga tidak mendengar adanya pemberian janji dari Marzuqi terhadap Ketua PN Semarang.
Sementara menantu Marzuqi, Haizul Ma'arif mengaku pernah memberikan uang Rp500 juta milik bapak mertuanya itu kepada anggota DPRD Kabupaten Jepara Agus Sutisna.
"Uang saya ambil dari lemari di dalam kamar bapak," katanya dalam sidang yang dipimpin Hakim Ketua Aloysius Priharnoto Bayuaji itu.
Namun, saksi mengaku tidak tahu peruntukan uang tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Hakim PN Semarang Lasito didakwa menerima suap dari Bupati Ahmad Marzuqi sebesar Rp500 juta dan 16 ribu dolar AS.
Suap tersebut berkaitan dengan pengajuan praperadilan Marzuki atas status tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana bantuan partai politik di Kabupaten Jepara.
Berita Terkait
Pemkab ajak PKK Gumas berperan aktif wujudkan keluarga mandiri
Selasa, 7 Mei 2024 9:55 Wib
Angka stunting naik, Bupati Kotim instruksikan evaluasi menyeluruh
Senin, 6 Mei 2024 20:51 Wib
Pj Bupati Barito Utara ajak para guru amalkan jati diri PGRI
Senin, 6 Mei 2024 16:38 Wib
Pemkab Kotim pertimbangkan tali asih bagi pemilik bangunan di bantaran sungai
Senin, 6 Mei 2024 16:37 Wib
Pengusaha minyak jadi pendaftar pertama calon Wakil Bupati Kapuas di Gerindra
Senin, 6 Mei 2024 16:12 Wib
Pemkab Kotim ajukan raperda pengakuan dan perlindungan masyarakat hukum adat Dayak
Senin, 6 Mei 2024 16:04 Wib
Bupati Kotim dukung Bunda PAUD tingkatkan peran memajukan pendidikan
Senin, 6 Mei 2024 15:08 Wib
Bupati Gumas berharap lomba Giat Penggalang tumbuhkan rasa persaudaraan
Senin, 6 Mei 2024 13:58 Wib