Kuasai 51 persen saham Freeport, Menteri Rini kali pertama kunjungi PT FI
Mimika (ANTARA) - Menteri BUMN Rini Soemarno pada Sabtu mengunjungi tambang emas dan tembaga Garsberg yang dikelola PT Freeport Indonesia (PT FI) di Kabupaten Mimika, Papua, Sabtu.
Rini mengaku baru pertama kali mengunjungi situs tambang emas dan tembaga, yang saat ini, mayoritas kepemilikannya atau sebesar 51 persen saham telah secara resmi dikuasai pemerintah Indonesia.
Dengan menggunakan alat pengamanan lapangan berstandar, Rini menumpang bis dan gondola untuk menuju tambang terbuka Garsberg yang berada di ketinggian sekitar 4285 meter di atas permukaan laut. Kemudian, Rini melanjutkan dengan mengunjungi tambang bawah tanah (underground) Garsberg yang berkedalaman sekitar 1700 meter di bawah permukaan tanah.
"Ini adalah kali pertama saya ke sini setelah pemerintah memiliki mayoritas 51 persen saham Freeport. Saya harap ini dapat menjadi aset bangsa dan negara yang bisa kita banggakan dan bisa menjadi tempat belajar," kata Rini di tambang terbuka Garsberg, Tembagapura, Mimika, Papua.
Dalam kunjungan itu, Rini didampingi Deputi Jasa Keuangan, Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Tri Hargo, Deputi Bidang usaha Pertambangan Industri Startegis dan Media Kementeria BUMN Fajar Harry Sampurno, Direktur Utama PT Inalum Budi Gunadi Sadikin, Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas, dan Wakil Direktur Utama bank-bank Badan Usaha Milik Negara.
Rini mengaku dirinya memang sengaja baru menginjakan kaki di Garsberg setelah Tanah Air resmi memiliki saham mayoritas 51 persen saham Freeport, dari sebelumnya dimiliki Freeport McMoran Inc.
"Biarpun saya sebelumnya diminta untuk ninjau , baru setelah (memiliki saham) 51 persen saya berkunjung ke sini," ujar dia.
Adapun Indonesia secara sah memiliki 51 persen saham Freeport setelah BUMN PT Indonesia Asahan Analum (Inalum) menyepakati persetujuan penjualan dan pembelian (Sales Purchase Agreement/SPA) dengan Freeport Mcmoran Inc dan Rio Tinto.
Hingga berita ini ditulis, Rini masih melakukan kunjungan ke tambang bawah tanah Garsberg.
Rini mengaku baru pertama kali mengunjungi situs tambang emas dan tembaga, yang saat ini, mayoritas kepemilikannya atau sebesar 51 persen saham telah secara resmi dikuasai pemerintah Indonesia.
Dengan menggunakan alat pengamanan lapangan berstandar, Rini menumpang bis dan gondola untuk menuju tambang terbuka Garsberg yang berada di ketinggian sekitar 4285 meter di atas permukaan laut. Kemudian, Rini melanjutkan dengan mengunjungi tambang bawah tanah (underground) Garsberg yang berkedalaman sekitar 1700 meter di bawah permukaan tanah.
"Ini adalah kali pertama saya ke sini setelah pemerintah memiliki mayoritas 51 persen saham Freeport. Saya harap ini dapat menjadi aset bangsa dan negara yang bisa kita banggakan dan bisa menjadi tempat belajar," kata Rini di tambang terbuka Garsberg, Tembagapura, Mimika, Papua.
Dalam kunjungan itu, Rini didampingi Deputi Jasa Keuangan, Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Tri Hargo, Deputi Bidang usaha Pertambangan Industri Startegis dan Media Kementeria BUMN Fajar Harry Sampurno, Direktur Utama PT Inalum Budi Gunadi Sadikin, Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas, dan Wakil Direktur Utama bank-bank Badan Usaha Milik Negara.
Rini mengaku dirinya memang sengaja baru menginjakan kaki di Garsberg setelah Tanah Air resmi memiliki saham mayoritas 51 persen saham Freeport, dari sebelumnya dimiliki Freeport McMoran Inc.
"Biarpun saya sebelumnya diminta untuk ninjau , baru setelah (memiliki saham) 51 persen saya berkunjung ke sini," ujar dia.
Adapun Indonesia secara sah memiliki 51 persen saham Freeport setelah BUMN PT Indonesia Asahan Analum (Inalum) menyepakati persetujuan penjualan dan pembelian (Sales Purchase Agreement/SPA) dengan Freeport Mcmoran Inc dan Rio Tinto.
Hingga berita ini ditulis, Rini masih melakukan kunjungan ke tambang bawah tanah Garsberg.