Isi kemerdekaan RI dengan membina generasi muda, kata Bupati Bartim
Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah Ampera AY Mebas berharap sekaligus mengajak seluruh komponen masyarakat, agar mengisi kemerdekaan yang sudah dirasakan ini, dengan ikut dan memiliki tanggungjawab membina generasi muda.
"Pembinaan kepada generasi muda sangat diperlukan agar semakin maju, unggul dan sanggup membawa Indonesia menjadi negara besar," kata Ampera usai menjadi inspektur upacara proklamasi kemerdekaan RI ke-74 di Tamiang Layang, Sabtu.
Menurut dia, semua komponen di masyarakat memiliki tanggungjawab untuk membina generasi muda sesuai dengan lingkungannya masing-masing. Namun, perlu diingat bahwa membina generasi muda bukan untuk berperang sebagaimana merebut kemerdekaan.
Dia mengatakan pembinaan terhadap generasi muda dapat dimulai dari segi tata perilaku, pendidikan, kebudayaan, teknologi serta lainnya. Terpenting juga, mempersiapkan generasi muda menghadapi era Industri 4.0.
"Intinya adalah untuk meningkatkan sumber daya manusia, khususnya menyiapkan generasi muda yang memiliki kualitas dan handal untuk bisa bersaing di era industri 4.0 saat ini dan akan datang," kata Ampera.
Baca juga: Bupati Bartim sepakat Ibu kota negara pindah ke Kalteng
Pemerintah Kabupaten Barito Timur akan berupaya mencetak generasi muda yang handal dan berkualitas. Pihaknya juga berencana mendirikan sekolah unggulan yang khusus memberikan pelajaran dan mendidik sesuai jenjang ikatan dinas seperti IPDN, TNI, Kepolisian dan penerbangan bahkan hingga ke dokter.
Semacam sekolah yang memberikan pendidikan khusus seperti kesehatan, guru, kepolisian, TNI, teknologi, informasi komunikasi maupun penerbangan. Hal ini sebagai tindaklanjut pidato Presiden Republik Indonesia yang ingin SDM generasi akan datang menjadi unggul dan bisa bersaing.
"Sekolah unggulan tersebut tentunya akan bertahap dibangun dengan anggaran yang ada. Saya harapkan semua elemen masyarakat mendukung wacana pembangunan sekolah unggulan tersebut," kata Ampera.
Selain membina, maka perlu juga dilakukan penanganan atau penangkalan terhadap upaya merusak generasi muda, twrutama dari bahaya narkotika dan obat-obatan terlarang.
"Semua rangkaian pembinaan dan penangkalan ini agar pembangunan kedepan lebih baik sehingga masyarakatnya bisa sejahtera di seluruh Indonesia," demikian Ampera.
Baca juga: Gubernur akui Kalteng banyak tantangan menghadapi bonus demografi
Baca juga: Seruyan siap sukseskan tema HUT ke-74 RI
"Pembinaan kepada generasi muda sangat diperlukan agar semakin maju, unggul dan sanggup membawa Indonesia menjadi negara besar," kata Ampera usai menjadi inspektur upacara proklamasi kemerdekaan RI ke-74 di Tamiang Layang, Sabtu.
Menurut dia, semua komponen di masyarakat memiliki tanggungjawab untuk membina generasi muda sesuai dengan lingkungannya masing-masing. Namun, perlu diingat bahwa membina generasi muda bukan untuk berperang sebagaimana merebut kemerdekaan.
Dia mengatakan pembinaan terhadap generasi muda dapat dimulai dari segi tata perilaku, pendidikan, kebudayaan, teknologi serta lainnya. Terpenting juga, mempersiapkan generasi muda menghadapi era Industri 4.0.
"Intinya adalah untuk meningkatkan sumber daya manusia, khususnya menyiapkan generasi muda yang memiliki kualitas dan handal untuk bisa bersaing di era industri 4.0 saat ini dan akan datang," kata Ampera.
Baca juga: Bupati Bartim sepakat Ibu kota negara pindah ke Kalteng
Pemerintah Kabupaten Barito Timur akan berupaya mencetak generasi muda yang handal dan berkualitas. Pihaknya juga berencana mendirikan sekolah unggulan yang khusus memberikan pelajaran dan mendidik sesuai jenjang ikatan dinas seperti IPDN, TNI, Kepolisian dan penerbangan bahkan hingga ke dokter.
Semacam sekolah yang memberikan pendidikan khusus seperti kesehatan, guru, kepolisian, TNI, teknologi, informasi komunikasi maupun penerbangan. Hal ini sebagai tindaklanjut pidato Presiden Republik Indonesia yang ingin SDM generasi akan datang menjadi unggul dan bisa bersaing.
"Sekolah unggulan tersebut tentunya akan bertahap dibangun dengan anggaran yang ada. Saya harapkan semua elemen masyarakat mendukung wacana pembangunan sekolah unggulan tersebut," kata Ampera.
Selain membina, maka perlu juga dilakukan penanganan atau penangkalan terhadap upaya merusak generasi muda, twrutama dari bahaya narkotika dan obat-obatan terlarang.
"Semua rangkaian pembinaan dan penangkalan ini agar pembangunan kedepan lebih baik sehingga masyarakatnya bisa sejahtera di seluruh Indonesia," demikian Ampera.
Baca juga: Gubernur akui Kalteng banyak tantangan menghadapi bonus demografi
Baca juga: Seruyan siap sukseskan tema HUT ke-74 RI