Kualitas udara kian memburuk, legislator minta pengurangan jam belajar

id DPRD Palangka Raya,Nennie A lambung,kabut asap,Kualitas udara kian memburuk, legislator minta pengurangan jam belajar

Kualitas udara kian memburuk, legislator minta pengurangan jam belajar

Anggota DPRD Kota Palangka Raya Nenie A Lambung. (Antara/Adi Wibowo)

Daerah kita memiliki alat ukur udara, jadi ketahuan kalau udara buruk, tentunya pihak sekolah akan mengambil tindakan libur atau pengurangan jam masuk serta lain sebagainya
Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Nenie Adriati Lambung menyarankan peserta didik di bawah nauangan pemerintah daerah setempat, agar meliburkan peserta didiknya apabila kualitas udara sangat buruk diselimuti asap, akibat kebakaran lahan yang terjadi di daerah itu.

"Daerah kita memiliki alat ukur udara, jadi ketahuan kalau udara buruk, tentunya pihak sekolah akan mengambil tindakan libur atau pengurangan jam masuk serta lain sebagainya," kata Nenie Adirati Lambung di Palangka Raya, Selasa.

Dengan kondisi udara beberapa hari ini, Nenie menginginkan agar Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya segera menerbitkan surat edaran pengurangan jam masuk sekolah maupun jam belajar, sehingga kesehatan peserta didik, ketika menuntut ilmu sama sekali tidak terganggu dengan kemunculan asap akibat bencana karhutla tersebut.

Baca juga: Status siaga karhutla kembali diperpanjang

"Apabila tetap turun dengan kondisi asap seperti beberapa hari ini, sarannya agar peserta didik menggunakan masker ketika menjalankan aktivitas di sekolah, hal itu bertujuan untuk menjaga kesehatan si anak selama mengikuti kegiatan belajar mengajar," katanya.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kota Palangka Raya tersebut juga sangat mendukung langkah kepolisian daerah itu, untuk menindak tegas pelaku pembakar lahan hingga membuat pencemaran udara akibat karhutla yang terjadi di daerah setempat.

Kepolisian juga sudah menangkap sejumlah pelaku pembakar lahan yang tujuannya memiliki kepentingan pribadi semata untuk sejumlah oknum tersebut.

"Saya apresiasi penegak hukum menindak tegas para pelaku pembakar lahan di daerah kita," ucap Nenie.

Srikandi di DPRD Kota Palangka Raya tersebut juga mengimbau kepada masyarakat agar bahu membahu dalam menangani permasalahan karhutla di 'Kota Cantik' sebutan Palangka Raya.

"Kalau perlu masyarakat juga ikut melakukan pengawasan, agar kasus kebakaran lahan di daerah kita tidak meluas dan tidak menimbulkan asap tebal," tandasnya.


Baca juga: Legislator desak Disdik Kalteng segera evaluasi jam masuk sekolah

Baca juga: Pengubahan jam sekolah bukan ditentukan oleh Disdik Kalteng