Palangka Raya (ANTARA) - Menghadapi dampak kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Kalimantan Tengah, Dinas Pendidikan setempat telah melakukan koordinasi secara intens dengan seluruh pihak sekolah yang ada di kabupaten dan kota.
"Sesuai arahan kepala dinas, apabila kondisi kabut asap kian mengkhawatirkan dan membahayakan bagi kesehatan maupun keselamatan, maka diinstruksikan untuk diatur oleh sekolah," kata Kepala Bidang Pembinaan SMA Ahmad Syaifudi di Palangka Raya, Senin.
Kebijakan itu berlaku bagi SMA/SMK/SLB se-Kalteng yang menjadi kewenangan dari Disdik Kalteng, sedangkan SMP, SD sederajat dan sekolah tingkatan lainnya merupakan kewenangan dari instansi lain, seperti Disdik di kabupaten maupun kota.
Namun seperti yang pernah disampaikan sebelumnya, Disdik Kalteng telah berkoordinasi dengan Disdik kabupaten dan kota, untuk menangani kondisi tersebut dan menyesuaikan situasi di masing-masing daerah.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pengaturan yang dapat dilakukan oleh pihak sekolah, meliputi pengunduran jam masuk sekolah, wajib memakai masker, ruang kelas ditutup rapat dan penggunaan kipas angin.
Kemudian tidak adanya aktivitas belajar diluar ruangan, penyiapan tabung oksigen, petugas UKS selalu siaga, serta terlibat aktif dalam menjaga lingkungan. Pengambilan keputusan oleh sekolah agar selalu ada pelaporan kepada pihaknya.
"Pengunduran waktu masuk sekolah telah dilakukan di sejumlah daerah, seperti Hanau, Sampit dan sekitarnya, serta Palangka Raya dan sekitarnya. Sedangkan daerah lainnya masih aman dan tidak ada sekolah yang diliburkan," ungkapnya.
Kebijakan itu masih tidak jauh berbeda dari surat imbauan tentang proses pembelajaran di SMA/SMK/SLB yang pernah dikeluarkan oleh Disdik Kalteng beberapa waktu lalu. Untuk itu semua pihak diminta lebih berhati-hati, agar tidak terkena dampak negatif dari kabut asap.
Permasalahan dampak asap terhadap proses pembelajaran di sekolah kembali menjadi sorotan, usai dalam beberapa hari terakhir kondisinya kembali mengkhawatirkan, khususnya di beberapa daerah yakni Sampit hingga Palangka Raya dan sekitarnya.
Berita Terkait
Empat siswa Barito Utara ikuti seleksi Paskibraka tingkat Kalteng
Rabu, 8 Mei 2024 20:03 Wib
Vina Panduwinata, perempuan pertama resmi daftar Pilkada Palangka Raya
Rabu, 8 Mei 2024 19:30 Wib
Gerindra-Golkar Palangka Raya berpotensi koalisi di Pilkada 2024
Rabu, 8 Mei 2024 19:29 Wib
Guna menunjang pelaksanaan tugas, Kades se-Gumas dapat motor dinas
Rabu, 8 Mei 2024 19:03 Wib
Polres Bartim berikan vitamin dan gelar bazar beras SPHP
Rabu, 8 Mei 2024 18:54 Wib
Pemkab Kotim cegah munculnya ekstremisme jelang Pilkada 2024
Rabu, 8 Mei 2024 18:50 Wib
Bupati Kotim apresiasi TMMD bantu buka keterisolasian desa
Rabu, 8 Mei 2024 18:42 Wib
Pj Bupati minta KONI lebih optimal tingkatkan kualitas pelaku olahraga di Sukamara
Rabu, 8 Mei 2024 18:38 Wib