Palangka Raya (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Palangkaraya kembali mempersiapkan proses dan tahapan pengajuan portofolio (borang) berupa dokumen kelengkapan penilaian untuk syarat mendapatkan status Terakreditasi Internasional.
Wakil Rektor I UM Palangkaraya Bidang Akademik dan Pengembangan Riset, Dr.Hj.Laksminarti,SH,MH di Palangka Raya, Jumat mengatakan kebijakan menuju Terakreditasi Internasional sebagai bentuk komitmen untuk memfasilitasi lulusan agar maksimal dalam era global serta dapat mengambil peran dalam interaksi dan peluang-peluang dunia kerja antarnegara.
Universitas Muhammadiyah (UM) Palangkaraya sebelumnya berhasil menjadi satu-satunya perguruan tinggi swasta di Pulau Kalimantan yang memiliki Program Studi Terakreditasi A atau Unggul.
Baca juga: Kedubes RI di Malaysia dan UMP wujudkan 'SDM Unggul Indonesia Maju'
“Universitas sebagai wadah menyiapkan generasi penerus perjalanan bangsa harus realistis bahwa tantangan era saat ini dan ke depan itu tidak lagi sekedar kompetisi regional dan nasional, tapi persaingan generasi transnasional yaitu antar negara,” ucapnya.
Menurut Laksminarti yang juga pengurus Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi Kalteng, terus meningkatnya ekspektasi masyarakat dan daerah terhadap keberadaan dan peran UM Palangkaraya, perlu diikuti dengan konsolidasi mutu yang menjadi bagian dari budaya organisasi yang dijalankan di kampus UM Palangkaraya.
UM Palangkaraya telah menetapkan kontrak kinerja berupa peningkatan mutu setiap aspek penyelenggaraan selama periode 2019-20023, termasuk di dalamnya peningkatan Akreditasi Program Studi dan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) yang menjadi tuntutan dan syarat pihak eksternal dan dunia kerja.
Tim Borang Akreditasi UM Palangkaraya saat ini terus bekerja untuk persiapan proses Akreditasi Internasional dan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi menuju A atau Unggul, dari Akreditasi AIPT saat ini yang telah diperoleh UM Palangkaraya Terakreditasi B atau Baik.
Baca juga: Universitas Muhammadiyah Palangka Raya terima sertifikat akreditasi A
Untuk proses persiapan borang AIPT menuju Akreditasi A, UM Palangkaraya mendapatkan hibah pendampingan dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) bersamaan Perguruan Tinggi Indonesia lainnya yang sudah memiliki peringkat AIPT Terakreditasi B.
Menurut dia, UM Palangkaraya yang saat ini memiliki 16 Program Studi maka syarat untuk bisa mengajukan asesmen AIPT Terakreditasi A Unggul yaitu 10 persen Prodi Terakreditasi A maka membutuhkan sedikitnya dua Prodi Terakreditasi Unggul.
Saat ini UM Palangka Raya baru memiliki satu Prodi Terakreditasi A Unggul yaitu melalui asesmen Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada Agustus 2019, yang menetapkan Prodi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Adna FIisipol) dengan capaian Terakreditasi Peringkat A atau Unggul setara perguruan tinggi besar dan ternama di Indonesia.
UMP juga sudah mengajukan permohonan asesmen ke BAN-PT untuk Borang Akreditasi Prodi S1 Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Prodi S2 Magister Administrasi Publik (MAP).
"Mohon doa masyarakat Kalteng, semoga harapan kita pengajuan borang dua Prodi baru itu bisa mendapatkan pengakuan Terakreditasi A atau Unggul, lalu ditambah ada lagi Prodi Terakreditasi Internasional maka UM Palangkaraya layak mengajukan borang dan asesmen untuk AIPT Terakreditasi A ke BAN-PT,” demikian Dr.Laksminarti didampingi Ketua Tim Borang Akreditasi UM Palangkaraya Rezqi Handayani, M.PH, Apt.