Palangka Raya (ANTARA) - Perusahaan besar swasta perkebunan kelapa sawit PT Sukajadi Sawit Mekar memperluas dukungan mereka untuk membantu penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Kalimantan Tengah.
"Kami berterima kasih dan sangat mengapresiasi bantuan dari PT Sukajadi Sawit Mekar. Ini sangat membantu untuk mengoptimalkan pemadaman kebakaran lahan. Kami harap ini menjadi menjadi contoh bagi perusahaan lainnya," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Mofit Saptono Subagio saat berbincang dengan manajemen perusahaan di Palangka Raya, Kamis.
Penyerahan perbantuan truk tangki air dari perusahaan yang bernaung di bawah bendera Musim Mas Group itu dilaksanakan di Posko Penanggulangan Karhutla Provinsi Kalimantan Tengah di Palangka Raya oleh manajemen PT Sukajadi Sawit Mekar yang diwakili Senior Manager Musim Mas Group Wilayah Kalimantan Tengah Teuku Kanna.
Truk tangki air berkapasitas 10.000 liter beserta sopirnya tersebut diperbantukan selama tujuh hari, sesuai permintaan. Namun jika masih dibutuhkan, maka perusahaan siap memberikan dukungan.
Bantuan ini diapresiasi karena sangat dibutuhkan untuk memaksimalkan pemadaman kebakaran lahan. Apalagi kapasitasnya cukup besar yaitu 10.000 liter sehingga bisa digunakan untuk memadamkan kebakaran lahan lebih maksimal.
Saat ini kebakaran masih terjadi di Kota Palangka Raya dan sekitarnya. Pemadaman harus dilakukan dengan cepat agar kebakaran tidak terus meluas. Kendala keterbatasan armada, peralatan dan personel saat ini perlu menjadi perhatian semua pihak.
Sebagian kebakaran lahan terjadi di lokasi yang jauh dari badan dan jalan serta sumber air juga sudah kering. Untuk itu keberadaan truk tangki air sangat dibutuhkan untuk menyuplai air membantu petugas di lokasi agar memadamkan kebakaran lahan.
"Kami berharap bantuan yang kami berikan ini bisa membantu mengoptimalkan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Perusahaan kami terus berupaya membantu agar kebakaran lahan dan asap ini bisa segera kita atasi bersama," kata Kanna.
Perbantuan truk tangki air ini bukan pertama kalinya. Selasa (17/9) lalu PT Sukajadi Sawit Mekar juga mengerahkan dua truk tangki air mereka ke Posko Satgas Penanggulangan Karhutla Kabupaten Kotawaringin Timur untuk membantu memaksimalkan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di kabupaten itu.
Musim Mas Group dan semua anak perusahaannya, termasuk PT Sukajadi Sawit Mekar, sudah empat tahun menjalankan program Masyarakat Bebas Api. Program ini bertujuan untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan lahan di areal perusahaan dan desa-desa sekitar perusahaan.
Melalui program ini, perusahaan menggelar sosialisasi ke desa-desa tentang pencegahan dan bahaya kebakaran hutan dan lahan. Perusahaan juga memberikan bantuan peralatan pemadam kebakaran dan lainnya agar desa-desa di sekitar perusahaan lebih maksimal menanggulangi jika kebakaran lahan terjadi di desa mereka.
Senin (23/9) lalu, Musim Mas Group menggelar apel siaga pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Kecamatan Telawang Kabupaten Kotawaringin Timur. Kegiatan ini merupakan tahun keempat dilaksanakan.
Kegiatan itu berupa apel, sosialisasi dan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU antara manajemen PT Sukajadi Sawit Mekar, PT Maju Aneka Sawit dan PT Globalindo Alam Perkasa dengan kepala desa, Badan Permusyawaratan Desa, tokoh masyarakat dan Tim Balakar Desa.
Baca juga: PT Sukajadi Sawit Mekar kerahkan dua mobil tangki bantu tanggulangi karhutla Kotim
Baca juga: Siaga karhutla, Musim Mas Group gelar apel dan beri penghargaan desa bebas api
Kepala desa yang menandatangani MoU tersebut yaitu dari Desa Tanah Putih, Penyang, Sebabi, Kenyala, Hanjalipan, Tangar, Baampah, Natai Baru, Bagendang Tengah, Simpur, Kandan, Camba, Soren dan Palangan.
Isi nota kesepahaman adalah komitmen bersama pemerintah desa untuk menjaga dan mencegah terjadinya kebakaran lahan di desa masing-masing. Musim Mas Group terpanggil membantu desa-desa yang lokasinya di sekitar perusahaan mereka tersebut.
Nota kesepahaman yang merupakan bagian dari pelaksanaan program Masyarakat Bebas Api itu berlaku satu tahun dan akan terus diperbarui. Bagi desa yang berhasil mencegah terjadinya kebakaran lahan di desanya dalam satu tahun pelaksanaan nota kesepahaman itu maka akan mendapat reward atau bonus dari perusahaan.
Dalam kesempatan itu, ada lima desa yang berhasil meraih reward Masyarakat Bebas Api 2019 yakni Desa Palangan, Simpur, Soren, Camba dan Kandan. Semuanya termasuk wilayah Kecamatan Kota Besi.